Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol di Kendari Meninggal dalam Indekosnya, Dimakamkan Sesuai Standar Korban Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 15:48 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (Ojol) yang ditemukan meninggal dalam kamar indekosnya di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimakamkan sesuai standar korban infeksi virus corona.

Jenazah dikafani lalu dibungkus menggunakan plastik, selanjutnya dimasukkan ke dalam peti jenazah, dan langsung dibawa ke pemakaman di Taman Makam Punggolaka, Kendari.

Peti jenazah tertutup dan tidak bisa lagi dibuka atau dilihat oleh keluarga.

Baca juga: Dua Bulan Pesan APD Belum Tiba, Tim Medis Tana Toraja Terpaksa Gunakan Jas Hujan

Jenazah dimakamkan setelah dilakukan visum et repertum oleh Tim Forensik Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra Kompol dr Mauluddin menjelaskan, korban diduga memiliki gejala mirip Covid-19.

"Dugaan gejala yang mirip Covid-19, pemulasaraan jenazah sudah standar penanganan infeksi. Peti tertutup dan tidak bisa dilihat keluarga lagi," kata Mauluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020).

Tindakan itu dilakukan untuk mencegah penularan, dan sesuai prosedural penanganan jenazah pasien terinfeksi.

Baca juga: Lawan Corona, Risma Masuk Kampung-kampung Semprot Disinfektan Pakai Drone

Namun, hasil uji laboratorium dari jenazah ini belum keluar dari Kemenkes.

"Untuk sampel swab (liur tenggorokan) sudah diambil masih dalam proses pengiriman oleh tim Dinas Kesehatan Provinsi. Kita berharap hasilnya negatif," ungkap Mauluddin.

 

Sementara salah seorang keluarga korban, Juhana menyatakan dukungannya atas tindakan penanganan terhadap jenazah mulai dari evakuasi di kamar kosnya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan melakukan penyemprotan di indekos.

"Kami berterima kasih kepada tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Kami juga sempat kaget dengan penanganan seperti ini, tapi karena pengakuan keluarga memang gejalanya seperti itu," kata Juhana.

Seorang pengemudi ojek online ditemukan meninggal dunia dalam kamar indekosnya, Sabtu (21/3/2020).

Saat jenazah hendak dievakuasi, petugas forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra terlebih dahulu memakai pakaian alat pelindung diri (APD) sebelum memasuki kamar.

Tak hanya itu, petugas juga menyemprotkan disinfektan pintu masuk kamar, dan dua kamar kos di samping kiri dan kanan kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com