Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2020, 08:34 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengajukan pengadaan 5.000 alat pemeriksaan atau rapid test virus corona baru atau Covid-19.

"Untuk Papua sudah dipesan, permintaan kita 5.000, dan untuk sampai di Jayapura itu kewenangan dari kementerian, jadi kita sudah pesan," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Silwanus Sumule di Jayapura, Minggu (23/3/2020) malam.

Baca juga: Jenazah Pasien Ke-3 Positif Corona di Batam yang Hadiri Acara GPIB Dimakamkan, Dibalut Pembungkus

Menurut Silwanus, pengadaan alat rapid test mendesak karena telah ditemukannya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Merauke.

Alat rapid test diyakini bisa mempercepat proses pencegahan penyebaran virus corona di Papua, karena hasilnya lebih cepat keluar.

"Dengan dua positif kita harus segera, dan kami harap kementerian bisa berikan itu," kata dia.

Sementara itu, persediaan alat pelindung diri (APD) di Provinsi Papua juga telah berkurang.

Sebelumnya, terdapat 250 APD di Provinsi Papua.

Kini, persediaan tinggal 70 buah APD. Dinas Kesehatan Papua pun berusaha menambah stok APD itu.

"Dan kita harap besok ada lagi 25 akan datang lagi. Kita lagi berjuang untuk dapat 5.000, tapi kita harus minta secara bertahap, tidak bisa langsung sekaligus," kata Silwanus.

Hingga Minggu (22/3/2020), terdapat dua kasus positif Covid-19 di Papua. Dua pasien itu dirawat di RSUD Merauke.

Baca juga: ODP Corona 40 Orang, DPRD Aceh Utara Desak Penyusunan Dana untuk APD Tim Medis

Satu di antaranya, merupakan tenaga kesehatan yang selama ini melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 lainnya.

Provinsi Papua mencatat, sebanyak 11 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 478 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona hingga Minggu (23/3/2020).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com