Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Batam Imbau Resepsi Pernikahan Ditunda dan Akan Sisir Warga dengan Gejala Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 06:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Setelah 1 warga Batam positif corona, Wali Kota Batam HM Rudi melarang kegiatan yang mendatang orang banyak, baik yang dilakukan di halaman terbuka maupun di dalam ruangan.

Hal itu dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.

Bahkan acara hajatan pernikahan, diimbau untuk tidak dilaksanakan dahulu. Hal ini disampaikan Rudi saat menggelar konferensi pers di Kantor Pemkot Batam, Kamis (19/3/2020) petang.

Baca juga: Satu Warga Batam Positif Corona Setelah Kunjungi Jakarta, Wali Kota Minta Cek Lokasi yang Disinggahi Pasien

"Jika ada masyarakat yang hendak menggelar acara resepsi pernikahan, saya harap nikah saja dahulu, pestanya menyusul saja," kata Rudi.

Rudi mengaku apa yang dilakukannya ini bukanlah melarang masyarakat untuk menggelar acara resepsi pernikahan secara besar-besaran.

Hanya saja, saat ini momentnya memang tidak pas, bahkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah harus meniadakan kegiatan yang dapat mendatangkan orang banyak.

"Saya harap masyarakat Batam dapat memakluminya," jelas Rudi.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Sopir Taksi Online di Medan: Tikam Korban Berkali-kali, Merampok Mobil untuk Pergi ke Batam

Rudi mengaku sebelumnya memang ada warga Batam yang akan menggelar resepsi pernikahan, namun dirinya langsung mendatangi keluarga yang hendak melakukan hajatan, dan menyarankan untuk ijab kabul aja dahulu.

"Jika suasana sudah aman, barulah dilakukan resepsinya," ujar Rudi.

 

Sisir warga dengan gejala corona

Tidak itu saja, Rudi mengaku dirinya juga telah membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menyisir masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, dimana ketua timnya dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

Untuk penyisiran sendiri, Rudi menambahkan akan dilakukan diseluruh sudut kota Batam, bahkan anggota tim juga melibatkan pihak kelurahan dan kecmatan serta personil dari puskesmas yang tersebar di Kota Batam.

"Yang disisir nantinya, yakni orang-orang yang termasuk dalam orang dalam pemantauan (ODP), bahkan sejumlah warga yang pernah memeriksakan dirinya ke puskemas dengan keluhan demam, batuk, pilek dan sesak napas juga menjadi tujuan dari penyisiran ini," terang Rudi.

Baca juga: Batam Anggarkan Rp 4 Miliar untuk Pencegahan Virus Corona

Senada juga ditambahkan Wakil Walikota Batam yang juga ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Amsakar Achmad yang mengaku secepatnya akan turun melakukan penyisiran sesuai perintah Walikota Batam.

"Saat ini masih prosea persiapan, mengingat kami masih menunggu beberapa perlangkapan yang lagi disiapkan seperti masker dan alat dukung lainnya," kata Amsakar yang mendampingi Wali Kota Batam menggelar Konferensi Pers.

Amsakar juga mengakui saat ini alat pelindung diri (APD) juga telah mau habis, tentunya hal ini akan dilakukan pengadaan agar saat dilakukannya penyisiran, semua peralatan telah siap.

"Setidaknya saat penyisiran dilakukan, apabila ditemukan warga yang memiliki keluhan aeperti gejala virus corona, bisa langsung ditangi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," pungkas Amsakar.

Baca juga: Batam Hentikan Penerbangan dari dan ke Malaysia untuk Cegah Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com