Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ibu Rumah Tangga, Kontak dengan Pasien Positif Sebelumnya

Kompas.com - 19/03/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Satu lagi pasien positif corona di Jawa Tengah yang dinyatakan meninggal dunia.

Pasien tersebut meninggal saat diisolasi di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).

Berikut fakta mengenai pasien positif corona yang meninggal dunia saat diisolasi di RSUD dr Moewardi, Solo:

Baca juga: Masa Darurat Corona hingga Mudik Lebaran, Garuda Pastikan Tetap Beroperasi Normal

Ibu rumah tangga

Ilustrasi ibu rumah tanggaSHUTTERSTOCK Ilustrasi ibu rumah tangga
Pasien meninggal itu diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga.

Pasien berusia 43 tahun tersebut berasal dari Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Dokter yang Meninggal di RSUP Haji Adam Malik Medan Positif Corona, Sebelumnya Pergi ke Yerusalem dan Italia

 

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Seminar di Bogor, kontak dengan pasien meninggal sebelumnya

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengemukakan, pasien ini memiliki riwayat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.

Pasien, kata bupati, juga sempat kontak dengan pasien pertama yang meninggal di Kota Solo saat mengikuti seminar.

Sepulang dari seminar, ibu rumah tangga ini merasakan sakit dan panas badan.

Ia kemudian dirawat di RS Amal Sehat Wonogiri, namun kondisinya tak kunjung membaik.

Baca juga: Beroperasi Senin untuk Isolasi Corona, Wisma Atlet Kemayoran Mulai Dipersiapkan Malam Ini

Dirujuk ke Moewardi, meninggal dunia

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Tim medis lalu merujuk pasien tersebut ke RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

"Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam. Tadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB," ungkap Joko Sutopo.

Artinya, pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi selama kurang lebih lima hari.

Pihak rumah sakit lalu melakukan sterilisasi agar pasien segera dimakamkan tanpa ada prosesi upacara pemakaman seperti biasanya.

"Kondisi sangat khusus jadi tidak ada prosesi pemakaman," tutur bupati.

Ia pun menerjunkan tim untuk melacak siapa saja orang yang berinteraksi dekat dengan ibu rumah tangga tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com