Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pasien di RSHS Sempat Kontak dengan Warga Depok yang Positif Corona

Kompas.com - 09/03/2020, 18:12 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, merawat dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang berstatus berisiko tinggi terkait virus corona.

Dua pasien ini diketahui pernah melakukan kontak erat dengan pasien 1 dan pasien 2 asal Depok yang sudah dinyatakan positif corona atau Covid-19.

Dua pasien ini diketahui seorang perempuan berumur 26 tahun dan seorang pria berumur 31 tahun.

Baca juga: 19 Pasien di Indonesia Positif Virus Corona

Keduanya masuk ke RSHS Bandung sejak 5 Maret 2020.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Medik RSHS Bandung Zulvayanti.

"Dua pasien ini memiliki riwayat kontak di Jakarta. Kontak dengan kasus terkonfirmasi," kata Zulva saat konferensi pers di RSHS Bandung, Senin (9/3/2020).

Menurut Zulva, kedua pasien ini berstatus pasien beresiko tinggi.

Namun, saat ini kondisi keduanya masih stabil.

"Yang dua ini high risk tapi kondisinya stabil," kata dia.

Baca juga: Gojek Pecat Driver Ojol yang Tampar Kasir Alfamart di Palembang

Selain dua pasien ini, RSHS juga merawat tiga pasien lainnya yakni seorang pria berumur 77 tahun yang merupakan pasien rujukan RS Cimacan (Cianjur).

Pasien lanjut usia tersebut memiliki riwayat pernah umrah ke Arab Saudi. Pasien ini masuk ke RSHS Bandung sejak 8 Maret 2020.

Kemudian, seorang pria berumur 42 tahun yang merupakan pasien rujukan dari RS Garut.

Pasien masuk ke RSHS sejak 9 maret 2020. Pasien ini memiliki riwayat pulang dari Macau (China).

Baca juga: RS Rujukan di Jabar Kesulitan Tangani Pasien Terkait Corona, Ini Sebabnya

Terakhir, pasien seorang laki-laki berumur 59 tahun yang memiliki riwayat umrah, masuk ke ke RSHS sejak 4 Maret 2020.

Pasien ini harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan.

"Pasien pneumonia, sesak napas. Ini pasien yang sempat pergi umrah. Setelah kembali (ke Indonesia) pasien mengeluh demam, dan sesak napas berat," ujar Zulvayanti.

Kelima pasien yang merupakan warga Jabar ini telah diambil sampelnya untuk dilakukan uji laboratorium di Litbangkes.

Namun, sampai saat ini pihak rumah sakit belum mendapatkan hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com