SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya memasang untuk sarana cuci tangaj di sejumlah titik fasilitas umun.
Upaya itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko penularan virus corona yang semakin meluas.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, saat ini wastafel yang sudah terpasang di fasilitas publik ada sebanyak 39 unit dan tersebar di 19 titik lokasi.
"Lokasi itu di antaranya perkantoran, Mal Pelayanan Publik Siola, sekolah, masjid, pasar burung, kolam renang di Jambangan dan beberapa fasilitas umum lainnya," kata Iman dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).
Iman memastikan, pemasangan wastafel akan terus bertambah setiap harinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama di sekolah-sekolah.
Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak Berlabuh di Surabaya dan di Semarang 1.300 Penumpang Dilarang Turun
Beberapa sekolah, kata Iman, setidaknya harus memiliki lebih dari satu wastafel yang disediakan Pemkot Surabaya.
"Beberapa sekolah sudah ada wastafel di depan kelas masing-masing. Supaya mereka menggunakannya tidak antre panjang," ujar dia.
Ia menegaskan Pemkot Surabaya akan terus mencari tempat strategis lain agar warga Surabaya selalu membiasakan cuci tangan sesering mungkin dimana pun dan kapan pun mereka berada.
Dalam sehari, Dinas Cipta Karya Surabaya telah memasang lebih dari 10 unit wastafel.
Menurut dia, proses pengerjaan wastafel cepat karena portable atau mudah dibawa. Sehingga ia hanya memasang selang dan pipa saja dan kemudian diarahkan ke saluran air terdekat.
Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak Surabaya dan Semarang, Bali Izinkan dengan Catatan
Rencananya, wastafel yang dipasang di fasilitas umum dan ruang publik akan dipasang secara permanen, sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.
Iman, karena itu, berharap agar warga bisa menjaga diri masing-masing melalui cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan, yakni mencuci tangan.
"Kepedulian dan kemandirian masyarakat yang akan sangat membantu upaya pencegahan dan penanganan musibah mewabahnya virus corona. Percuma disediakan wastafel kalau tidak digunakan secara semestinya," kata dia.
Baca juga: Pembangunan Dimulai, Jembatan Joyoboyo Jadi Ikon Baru Kota Surabaya
Upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya ini juga diharapkan dapat pula dilakuka pihak pengelola mal, perkantoran, pusat perbelanjaan dan berbagai tempat keramaian di Surabaya.
Para pengelola bangunan ini diharapkan ikut memfasilitasi dan menambah banyak wastafel untuk kepentingan masyarakat serta mengurangi risiko penularan virus corona.
Baca juga: Dirampok di Siang Hari, Seorang Nenek di Surabaya Alami Luka, Polisi Selidiki CCTV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.