Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung, Ribuan Rumah Terdampak

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (1/3/2020) sore, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilanda banjir dan longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, ribuan rumah terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada lima kecamatan yang tergenang banjir dan longsor, yakni Baleendah, Dayeuhkolot, Rancaekek, Katapang, Cicalengka serta Pasirjambu.

Baca juga: Mengapa Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Dihentikan Sekarang?

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Enjang mengatakan, banjir bandang sempat terjadi di Kampung Lewiliang, Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.

Sebanyak 30 rumah terendam air dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30-150 sentimeter.

"Satu rumah tergerus dan lainnya terancam," kata Enjang melalui pesan singkat, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Dinkes Jabar Lacak Orang yang Kontak dengan 2 Pasien Virus Corona

Sementara itu, di Rancaekek, banjir merendam sedikitnya 415 rumah dan berdampak pada ribuan orang.

Banjir dengan ketinggian air mencapai 10-100 sentimeter. Dua perahu dan sebuah posko telah disiapkan BPBD Kabupaten Bandung.

Kemudian, di Dayeuhkolot, 1.749 rumah dan 9.648 jiwa terdampak banjir.

Sementara itu, di Baleendah ada 5.966 jiwa yang terdampak dan 1.639 rumah warga yang terendam.

Kemudian, di Katapang ada sebanyak 45 rumah terendam banjir.

Banjir sempat menutup jalur kendaraan di Kabupaten Bandung, sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Jalan Andir-Katapang tidak bisa dilalui," kata Enjang.

Baca juga: Dua Warga Positif Virus Corona, Ini Respons Cepat Dinkes Jabar

Sementara itu, hujan deras juga menyebabkan longsor di beberapa titik, seperti di Kampung Ciruntah dan Kampung Cihideung, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Saat ini, petugas telah melakukan pembersihan material longsor.