Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PBNU Said Aqil Siradj Sebut Larangan Sementara Umrah Sudah Tepat

Kompas.com - 02/03/2020, 06:18 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyebut langkah Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan larangan sementara umrah sudah merupakan langkah yang tepat.

Pemerintah Indonesia tidak perlu melobi Arab Saudi agar bisa menerima jemaah umrah asal tanah air.

"Langkah Arab Saudi sudah tepat. Ini menyangkut keselamatan manusia karena ada virus yang mewabah," kata Said Aqil Siradj usai melantik pengurus NU Sumbar, Sabtu (29/2/2020) di Padang.

Baca juga: Penangguhan Umrah oleh Arab Saudi, Nasib 1.000 Calon Jemaah Asal Medan Tidak jelas, Walau Sudah Kantongi Visa

Said Aqil mengatakan ibadah kalau membahayakan keselamatan hidup tentu tidak bagus.

Jika dipaksakan, Said Aqil kuatir malahan membahayakan warga Indonesia seluruhnya karena virus tersebut berbahaya dan mudah mewabah.

"Kan yang umrah banyak. Nanti kalau ada satu yang membawa virus itu dan tiba di Tanah Air, ini sangat berbahaya," kata Said Aqil.

Baca juga: Batal Berangkat Umrah, Calon Jemaah Kecewa karena Sudah Gelar Syukuran

 

Calon jemaah diminta bersabar

Ia pun meminta warga yang batal berangkat umrah akibat dampak kebijakan ini untuk bersabar.

Apalagi, menurut dia, pelarangan ini hanya bersifat sementara.

"Jamaah umrah kan banyak sekali dari berbagai negara. Mencegah kehancuran harus kita dulukan dari pada memetik kemanfaatan," jelas Said Aqil Siradj.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena imbas larangan umrah sementara yang dikeluarkan Arab Saudi.

Penangguhan visa umrah itu dikeluarkan Saudi di tengah mewabahnya virus corona yang terus melonjak, terutama di kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Bunadin Batal Umrah Sekeluarga, Padahal Sudah Berangkatkan Ibu dari Probolinggo ke Makassar

 

Antisipasi wabah virus corona

Diberitakan sebelumnya, kekhawatiran Pemerintah Arab Saudi terhadap meningkatnya jumlah pengidap virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia membuat pemerintah berbasis kerajaan itu mengambil langkah melarang seluruh kegiatan umrah dari warga negara yang diduga terjangkit virus corona untuk sementara waktu.

Bahkan, Indonesia yang hingga kini mengklaim belum ada satu pun warga negaranya yang positif virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, turut menjadi satu dari 23 negara yang dilarang Arab Saudi untuk masuk.

Baca juga: Selesai Umrah, 2.698 Jemaah Kembali ke Tanah Air

Kompas.com melansir keterangan resmi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun Twitter resmi mereka.

Selain umrah, larangan juga ditujukan bagi warga yang ingin menuju Masjid Nabawi maupun yang hendak melakukan kunjungan wisata lainnya.

Pemerintah Saudi menyebut, langkah yang dilakukan negaranya sebagai sebuah antisipasi tertinggi, guna mendukung langkah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, dalam memberantas dan mencegah penyebaran virus ini.

Baca juga: Sempat Ketar-ketir Tak Bisa Masuk Mekah, Jemaah RI Asal Lampung Telah Selesaikan Umrah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com