Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Delis Ditinggalkan 5 Jam, Diboncengkan Sepeda Motor oleh Ayahnya

Kompas.com - 28/02/2020, 12:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Ayah kandung Delis Sulistina (13) yang bernama Budi Rahmat rupanya tak hanya mencekik putrinya hingga tewas hanya karena dimintai uang study tour pada Kamis (23/1/2020).

Budi juga tega meninggalkan jasad putrinya selama kurang lebih lima jam di sebuah rumah kosong dekat lokasi kerjanya.

Setelah itu, Budi kembali bekerja.

"Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus tempat kejadian perkara pembunuhan terjadi," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Menyesal Bela Mantan Suami yang Bunuh Putrinya, Ibu Delis: Dasar Tukang Bohong

Dibiarkan lima jam

Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).
Setelah mencekik dan memastikan putrinya tak bernapas, Budi membiarkan mayat anaknya di rumah kosong tersebut.

Ia kembali bekerja sekitar pukul 16.00 WIB.

Sekitar lima jam kemudian atau pada 21.00 WIB, Budi kembali ke rumah kosong itu untuk memindahkan jasad Delis.

Terbersit di pikirannya membuang mayat Delis di gorong-gorong sekolahan putrinya di SMPN 6 Tasikmalaya.

Baca juga: Tulis Curhatan Setahun Sebelum Tewas, Terkuak 5 Fakta Hidup Delis, Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong

 

Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).
Diboncengkan dengan sepeda motor

Budi membawa jasad Delis dengan memboncengkannya menggunakan sepeda motor.

Tangan Delis diikatkan ke tubuhnya menggunakan gulungan kawat telepon bekas.

Saat membawa mayat Delis, hujan deras mengguyur Tasikmalaya, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Tak ada saksi mata yang melihat karena kondisinya hujan deras," kata Anom.

Mayat Delis didorong paksa sampai ke dalam gorong-gorong, sekitar 2 meter.

Ia menyampaikan, gorong-gorong dipilih sebagai tempat membuang jasad Delis supaya orang mengira, Delis meninggal karena kecelakaan.

Malam itu pula, ibunda Delis Wati Fatmawati (46) mencari anaknya lantaran tak kunjung pulang ke rumah. Delis dilaporkan hilang.

Baca juga: Sandiwara Ayah Delis, Bilang Ingin Pelaku Ditemukan, Malah Jadi Tersangka

Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sedang olah TKP penemuan mayat di gorong-gorong sekolahnya, Selasa (28/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sedang olah TKP penemuan mayat di gorong-gorong sekolahnya, Selasa (28/2/2020).
Ditemukan warga

Sekitar empat hari kemudian, tepatnya Senin (27/1/2020), warga setempat menemukan jasad Delis.

Warga curiga lantaran air drainase menggenang hingga ke jalan saat hujan deras mengguyur.

Saluran air yang dicurigai mampet itu kemudian dicek.

Warga malah menemukan mayat seorang siswi perempuan dengan seragam Pramuka lengkap.

Tim Unit Identifikasi kemudian membongkar tembok beton saluran drainase untuk mengevakuasi jasad Delis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com