KOMPAS.com- Budi Rahmat (45) memupuskan impian dan cita-cita putri kandungnya sendiri, Delis Sulistina (13) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Budi tak hanya tega menghabisi nyawa anaknya, namun ia juga bersandiwara mengenai kematian Delis.
Saat Delis dinyatakan hilang, pihak sekolah sempat mencari Delis ke tempat kerja ayahnya, Budi Rahmat.
Ayah dan ibu Delis diketahui telah berpisah.
Kepada guru SMPN 6 Tasikmalaya, Budi mengaku Delis ada bersamanya.
Namun kemudian Budi sendiri yang membantah pernyataannya pada pihak sekolah.
Ia mengaku memiliki penyakit otak.
Hal tersebut membuatnya menjadi orang yang pelupa, sehingga merasa Delis ada bersamanya saat itu.
"Saya ada sakit di otak, hilang ingatan, karena efek ibu saat mengandung saya terlalu banyak obat," demikian Budi membohongi publik dan polisi.
Baca juga: Ibu Delis Sempat Benci Dengar Omongan Anaknya Tewas karena Kecelakaan Tak Sengaja