Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petir Sambar Dua Rumah di Tasikmalaya, TV Meledak, 3 Orang Luka Bakar

Kompas.com - 25/02/2020, 19:02 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dua rumah di Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya tersambar petir sampai membuat televisi meledak saat kondisi hujan deras disertai angin kencang, Selasa (25/2/2020) sore.

Tiga warga di salah satu rumah yang tersambar petir menjadi korban dan mengalami luka bakar sampai membutuhkan penanganan medis.

Sedangkan di rumah satunya lagi hanya mengalami kerusakan jaringan listrik dan tak ada korban.

Pemilik salah satu rumah sekaligus saksi mata, Habibulloh (52) mengatakan, kejadian itu bermula saat dirinya bersama Widiasari (22) menantu, Aan Nurjanah (52) istri dan Munawaroh (92) mertuanya, sedang berkumpul di bagian tengah rumah dengan kondisi hujan deras disertai angin kencang.

Tiba-tiba televisi di dekat mereka meledak mengeluarkan api berbarengan dengan suara petir keras saat hujan lebat.

Baca juga: Kronologi Warga di NTT Tersambar Petir, Bermula Ingin Berteduh hingga 2 Orang Tewas Ditempat

TV dalam keadaan mati,  tapi tersambung listrik

Padahal, televisi dalam keadaan tak menyala tapi tersambung ke listrik saat kejadian.

"Saat kejadian sedang berkumpul di rumah setelah saya pulang dari pasar. Tiba-tiba televisi meledak mengeluarkan api dan suaranya kencang, kita panik, lalu berupaya menghindar menyelematkan diri. Di luar rumah hujan deras bareng dengan suara petir meledaknya," jelas Habibulloh kepada wartawan saat dimintai keterangan di rumahnya, Selasa (25/2/2020) sore.

Akibat kejadian itu, tiga korban masing-masing mengalami luka bakar akibat sambaran petir di bagian punggung, kening dan kakinya.

Baca juga: Petir Sambar 6 Warga di Sawah, 1 Tewas di Tempat, Warga: Waktu Itu Korban Main HP

 

Namun, kondisi terparah dialami mertuanya disamping mengalami luka bakar dan terlihat masih ketakutan akibat kejadian itu.

"Kalau ibu mertua masih ketakutan sampai sekarang. Kondisinya masih lemah disamping ada luka bakar di punggungnya. Terlebih saat kejadian paling dekat dengan televisi yang meledak. Sambaran petir sampai ke dalam rumah dan kalau saya berhasil loncat menghindar," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang petugas medis Puskesmas Mangkubumi, Titi Sopiah, mengaku korban telah mendapatkan perawatan di rumahnya.

Baca juga: Pelajar Tersambar Petir karena Main Ponsel Saat Diisi Daya, Kok Bisa?

Luka bakar yang dialami para korban tak terlalu parah, namun kondisi mereka masih trauma dengan kejadian tersebut.

Saat ini, para korban diminta untuk beristirahat dan diminta mewaspadai kejadian serupa terulang kembali.

"Kalau lukanya gak terlalu parah, tadi sudah ditangani. Tapi mereka rupanya masih trauma dengan kejadian ini," ujar Titi saat berada di rumah korban. 

Baca juga: Petir Sambar Festival Musik, 15 Orang Alami Luka Bakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com