KOMPAS.com - Banjir melanda Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (20/2/2020). Seorang warga dilaporkan tewas dan sekitar 818 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang menerjang Kelurahan Tirto dan wilayah lainnya.
Berikut ini fakta lengkap bencana banjir di Pekalongan:
Banjir merendam beberapa wilayah dengan ketinggian sekitar 20 -50, antara lain wilayah Kecamatan Tirto, Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, Bugisan, Kali Loji, Bandengan, Poncol, dan Kelurahan Kraton.
Menurut Saminta, banjir disebabkan meluapnya Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang menerjang Kelurahan Tirto dan wilayah lainnya.
Sejumlah posko pengungsian pun telah disiapkan oleh petugas.
"Distribusi logistik pengungsian akan dilakukan setelah ada assessment dan data valid di setiap lokasi pengungsian. Saat ini kami sedang melakukan rapat koordinasi untuk langkah penanganan banjir," katanya.
Baca juga: Banjir di Pekalongan, Seorang Warga Tewas, 818 Orang Mengungsi
Dari keterangan BPBD Kota Pekalongan, banjir yang melanda Kota Pekalongan menyebabkan seorang warga, Alwi Yahya (59).
Warga Kelurahan Poncol meninggal dunia karena terjatuh saat akan mengambil gayung untuk membersihkan sisa kotoran banjir yang masuk ke dalam rumahnya.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Rabu (19/2/2020) petang hingga Kamis (20/2/2020) pagi, menyebabkan banjir.
Baca juga: Viral Driver Ojol di Kaltim Kembalikan Kalung Emas ke Pemiliknya, Begini Ceritanya