Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Garut, Satu Petani Tewas Tertimpa Batu, Satu Warga Hilang

Kompas.com - 18/02/2020, 10:51 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut Selatan pada Minggu (16/02/2020) memakan korban.

Seorang petani yang baru pulang dari sawahnya, tewas setelah tertimpa batu besar yang terbawa longsoran di Kampung Cikidang Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu.

Tubagus Agus Sofyan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut yang dihubungi Senin (17/02/2020) membenarkan adanya petani yang tewas karena tertimpa batu yang terbawa longsoran.

Korban, menurutnya atas nama Popon (56) warga Kampung Cikidang Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu.

Tubagus menyampaikan, dari laporan yang diterimanya, longsor terjadi pada Minggu (16/02/2020) sore.

Baca juga: Berpengalaman Tangani Flu Burung, RSU Garut Siap Jadi Rujukan Pasien Virus Corona

Sebelum longsor, korban diketahui tengah berada di sawah bersama suaminya. Saat hujan turun, korban bersama suaminya pun pulang.

“Di jalan pulang, saat melintasi jalan bertebing, tiba-tiba ada longsoran dari atas, korban tertimpa batu,” katanya.

Menurut Tubagus, saat kejadian, suami korban berjalan di belakang korban. Suami korban ini sebenarnya sudah berusaha mengingatkan korban untuk menghindari longsoran.

Saat itu, suami korban sudah meneriaki korban untuk menghindar. Namun, korban tidak sempat menghindar hingga akhirnya tertimpa material longsoran.

“Suaminya langsung berusaha menolong korban dan meminta bantuan warga, tapi korban sudah meninggal saat dibawa pulang ke rumah,” jelas Tubagus. 

Baca juga: Pemuda di Garut Bagikan Foto Porno Perempuan di IG, Pelaku Punya Hobi Fotografi

 

12 rumah lain terancam longsor susulan

Selain di Kecamatan Cisewu, longsor juga terjadi di Kampung Legok Bintinu Desa Sukamaju Kecamatan Talegong pada Senin (17/02/2020) dini hari sekitar pukul 02.00.

Longsor menimpa sebuah rumah berukuran 15 meter persegi hingga satu orang penghuni rumah atas nama Karna tertimbun longsoran.

“Proses pencarian hari ini dihentikan sementara karena lokasi hujan deras dan ada ancaman longsor susulan,” kata Tubagus.

Menurut Tubagus, selain satu rumah tertimbun longsor yang juga menimbun penghuninya, saat ini 12 rumah lainnya dan satu masjid juga terancam longsor susulan.

Kondisi tanah di sekitar pun terbilang labil hingga gampang terjadi longsor susulan saat hujan.

Baca juga: Pria di Garut Bagikan Foto Porno Perempuan Telanjang di Akun Instagramnya

“Kondisinya hujan terus, ada 12 rumah dan satu masjid terancam longsor susulan di lokasi,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com