Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan "Guiding Block" di Pedestrian Jalan Suroto Yogyakarta Hilang

Kompas.com - 17/02/2020, 19:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Beberapa guiding block atau petunjuk arah bagi penyandang tuna netra di pedestrian Jalan Suroto, Kota Yogyakarta raib. Jumlah guiding block yang raib mencapi ratusan.

Dari pengamatan Kompas.com disisi timur  pedestrian Jalan Suroto, Kota Yogyakarta sisi memang terlihat ada beberapa guiding block yang hilang.

Dari lima persegi panjang di setiap kotaknya, tampak ada yang tersisa empat bahkan ada yang tinggal tiga.

Baca juga: Mulai 2020, Revitalisasi Trotoar di Bekasi Sepaket dengan Guiding Block

Koordinator Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba mengatakan telah melakukan pemantauan di kawasan pedestrian jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta.

"Hari Minggu sore, Forpi melakukan pemantauan. Dari depan gedung Bentara Budaya Yogyakarta hingga depan kantor Partai Golongan Karya (Golkar) DIY ada sebanyak 101 guiding block yang hilang," ujar Koordinator Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/02/2020).

Baharuddin menyampaikan guiding block yang paling banyak hilang di utara Kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta yakni sebanyak 25 buah.

Di jalan ini, lanjutnya, memang rentan terlepas karena sering dilintasi kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

Terkait dengan hilangnya guiding block yang berada di kawasan pedestrian Jalan Suroto, Kota Yogyakarta, Forpi berharap agar dinas terkait dapat segera memperbaikinya.

"Jika tidak segera diperbaiki, akan menyulitkan para penyandang tuna netra untuk mengakses petuntuk berupa guiding block," tegasnya.

Menurutnya, hilangnya guiding block dikawasan pedestrian Jalan Suroto bukan kali pertama terjadi. Pada pertengahan bulan Februari 2019 lalu juga ada guiding block yang hilang.

"Perlu ada penambahan CCTV di kawasan pedestrian jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta. Adanya penambahan CCTV, diharapkan ada respon cepat bila guiding block hilang atau lepas," tandasnya.

Forpi Kota Yogyakarta, lanjutnya, belum dapat memastikan penyebab 101 guiding block dikawasan pedestrian jalan Suroto hilang.

"Diduga hilang atau lepasnya guiding block karena kurang padatnya baut yang dipasang sehingga rawan lepas," urainya.

Baca juga: Guiding Block Khusus Tunanetra yang Berbentuk Zig-zag Akhirnya Dibongkar

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana menuturkan telah melakukan pengecekan di lokasi.

"Kita baru saja selesai meninjau ke lapangan," ungkapnya.

Hari Setya Wacana membenarkan jika ada ratusan guiding block yang hilang di pedestrian Jalan Suroto, Kota Yogyakarta. 

"Guiding block yang hilang itu yang model panjang, sampai 324 biji. Terus yang model bulat itu 205 biji," katanya.

"Saya juga prihatin, kok fasilitas publik kok ya hilang," imbuhnya

Pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan melakukan pemasangan kembali guiding blok yang hilang. Namun saat ini masih dalam proses pemesanan guiding block. Sebab yang hilang jumlahnya cukup banyak.

"Tapi segara, setelah pemesanan akan kita pasang. Tapi ya jangan sampai ada yang hilang lagi lah, belum dipasang nanti hilang lagi," bebernya.

Menurutnya, struktur guiding block di pedestrian Jalan Suroto sudah bagus. Sehingga guiding block yang ada di pertigaan jalan tetap kuat jika sering dilewati kendaran.

"Saya kira kalau kaitanya kekuatan kekuatan untuk dilindas strukturnya sudah bagus," urainya.

Hari Setya Wacana menduga ada orang yang memang sengaja mengambil guiding block.

Sebab, saat di lokasi ada yang memberi informasi jika ada seseorang yang mengambil guiding block.

"Saya kebetulan ketemu dengan salah satu penghuni di dekat (jalan) Suroto, terus (penghuni itu cerita) Iya pak kapan itu satpam kita memergoki diambil," tuturnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap material guiding block. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya juga mohon bantuan masyarakat, yang ngambil atau apapun bisa disampaikan kepada yang berwajib atau apapun. Kita juga melakukan pemantauan dan pengamatan," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com