Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 13:21 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akhirnya membongkar jalur khusus tunanetra atau guiding block di trotoar yang berbentuk zig-zag, Kamis (21/11/2019).

Jalur khusus tunanetra itu berada di kawasan Jalan Kiai Maskur tepatnya di samping utara Taman Makam Pahlawan (TMP) Jurug Solo, Jawa Tengah.

Pembongkaran jalur khusus tunanetra dilakukan setelah adanya masukan dan koordinasi dengan Tim Advokasi Difabel (TAD) Solo, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas PUPR Kota Surakarta, Arif Nurhadi ditemui saat pembongkaran jalur khusus tunanetra di kawasan tersebut, Kamis.

"Kita sudah punya konsep untuk merubah desain yang kemarin. Kemudian kita minta tanggapan dari TAD dan diperagakan langsung," kata Arif. 

Uji coba jalur yang diperagakan langsung oleh perwakilan penyandang difabel tunanetra itu agar jalur tersebut sesuai yang mereka inginkan.

"Hasilnya (perubahan) jalur itu disepakati. Ini nanti kita ubah sesuai yang disepakati," ujar dia.

Baca juga: Viral, Guiding Block Khusus Tunanetra Berbentuk Zig-zag

Empat belokan jadi dua belokan

Dari yang semula berbentuk zig-zag dengan empat belokan, setelah diubah hanya terdapat dua belokan. Hal ini untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas tunanetra.

Dia menjelaskan, pengerjaan trotoar di kawasan itu sebenarnya sudah selesai. Namun, masih tahap pemeliharaan.

"Saya nanti ada berita acara sebagai dasar perubahan desain ini. Yang mana berita acara ditandatangani pihak terkait, PPKOM (pejabat pembuat komitmen), TAD, konsultan pengawas, sama pelaksana," tuturnya.

Guiding block adalah kebutuhan tunanetra

Jalur khusus tunanetra atau guiding block di trotoar kawasan Jalan Kiai Maskur tepatnya di samping utara Taman Makam Pahlawan (TMP) Jurug Solo, Jawa Tengah berbentuk zig-zag.Instagram _infocegatansolo Jalur khusus tunanetra atau guiding block di trotoar kawasan Jalan Kiai Maskur tepatnya di samping utara Taman Makam Pahlawan (TMP) Jurug Solo, Jawa Tengah berbentuk zig-zag.
Perwakilan TAD Solo, Misbahul Arifin mengatakan, jalur khusus tunanetra atau guiding block tersebut merupakan kebutuhan pokok bagi penyandang tunanetra.

Baca juga: Baru Diresmikan Sri Sultan, 600 Komponen Guiding Block Pedestarian Hilang Dicuri

Jika jalur khusus tunanetra tersebut didesain berbentuk zig-zag membuat mereka kesulitan untuk mengakses.

"Saya kira mungkin ada kesalahan teknis," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya bisa ikut dilibatkan dalam pembuatan fasilitas bagi penyandang disabilitas.

Tujuannya untuk memberikan pengawalan sehingga tidak terjadi kesalahan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com