Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Siswa SMP Tewas Setelah Berkelahi dengan Teman Sekolahnya, Berawal dari Saling Ejek

Kompas.com - 08/02/2020, 08:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - SM (14), siswa SMP HKBP Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), tewas usai berkelahi dengan temannya sendiri SO (14), di halaman sekolah pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

Perkelahian itu disinyalit lantaran keduanya saling ejek.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, SM diduga tewas setelah terkena tendangan lutut di bagian ulu hati (antara perut dan dada), korban saat itu membungkuk.

Saat didapati pihak sekolah tubuh korban sudah dalam kondisi dingin.

Melihat SM tak bergerak, guru-guru panik dan langsung membawa SM ke RSUD Sidikalang, namun nyawanya tak tertolong.

Guna mengetahui penyebab kematian korban, polisi kemudian melakukan otopsi terhadap jasad SM.

Berikut fakta siswa SMP tewas usai berkelahi dengan temannya yang Kompas.com rangkum:

1. Berawal dari saling ejek

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang mengatakan, menurut keterangan saksi mata, keduanya terlibat saling ejek dan berujung keributan di halaman sekolah.

Saat peristiwa itu terjadi, korban saat itu membungkuk dan terkena tendangan lalu terjatuh.

"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," katanya ketika dikonfirmasi lewat telepon, Kamis, (6/2/2020).

Baca juga: Perkelahian Siswa SMP di Dairi, Berawal dari Saling Ejek hingga Korban Meninggal Dunia

 

2. Polisi masih tunggu hasil otopsi

Petugas di kamar jenazah RS Bhayangkara Medan membawa peti jenazah SM (14) ke dalam ruangan. SM adalah siswa SMP HKBP Sidikalang yang meninggal dunia setelah berkelahi dengan SO (14), teman sekolahnya. Perkelahian itu bermula dari ejek-ejekan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Petugas di kamar jenazah RS Bhayangkara Medan membawa peti jenazah SM (14) ke dalam ruangan. SM adalah siswa SMP HKBP Sidikalang yang meninggal dunia setelah berkelahi dengan SO (14), teman sekolahnya. Perkelahian itu bermula dari ejek-ejekan.

Guna mengetahui penyebab kematian korban, polisi kemudian melakukan otopsi terhadap jasad SM.

"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil otopsinya apa, nanti disampaikan. Masih menunggu hasil otopsinya dikirimkan ke kita," katanya.

Hal senada dikatakan Kabag Humas Ipda Donni Saleh yang mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban hanya dari keterangan para saksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com