Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Meluap, 200 Rumah di Kalsel, Terendam Banjir

Kompas.com - 07/02/2020, 16:54 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Sebanyak 200 rumah yang tersebar di 3 Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.

Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Rukam yang tak mampu menampung debit air akibat tingginya curah hujan selama dua hari terakhir.

Wilayah terparah yang dilanda banjir adalah Kecamatan Kusan Hulu, Desa Anjir Baru dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

"Sudah 2 hari ini hujan terus, debit air sungai meningkat dan akhirnya banjir," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu Eryanto saat dihubungi, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Warga Daerah Rawan Banjir Komentari Pernyataan Cawagub DKI Nurmansjah soal Pindah Rumah

Karena ketinggian air yang semakin meningkat, beberapa warga di Kusan Hulu sudah mengungsi ke rumah kerabat.

Banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah.

"Walaupun tak banyak, sudah ada warga yang mengungsi, ini karena ketinggian air terus meningkat," jelas Eryanto.

Baca juga: Hujan Deras, Rumah Warga di Jember Terendam Banjir

Selain di Kecamatan Kusan Hulu, Banjir juga terjadi di Kecamatan Kusan Hilir.

Di lokasi ini areal lahan pertanian yang baru saja ditanami turut terendam dan terancam gagal panen.

BPBD Tanah Bumbu mengimbau agar warga yang terdampak banjir segera mengungsi jika ketinggian air terus meningkat.

"Kalau hujan belum juga reda dan ketinggian air terus naik, warga sebaiknya mengungsi dulu," kata Eryanto.

Di lokasi banjir yang dianggap parah, BPBD Tanah Bumbu sudah menyiagakan personil dan perahu karet mengantisipasi sewaktu-waktu ada warga yang mau mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com