Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Sekolah Keluar Pekan Depan

Kompas.com - 05/02/2020, 20:37 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Tasikmalaya Kota Anom Karibianto mengatakan hasil otopsi mayat Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong paling cepat bisa diketahui sepekan lagi.

Setelah sebelumnya hasil otopsi disebutkan membutuhkan waktu paling cepat 14 hari atau dua pekan seusai prosesnya dilakukan pada Selasa (28/1/2020) lalu.

Sampai saat ini proses penyelidikan penyebab kematian siswi berseragam Pramuka itu masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan Tim Forensik Polda Jawa Barat sepekan lalu.

Baca juga: Kriminolog: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Adalah Kasus Pembunuhan

Polisi pun sampai hari ini telah mendapatkan keterangan dari 9 saksi yang diperiksa serta bukti-bukti, tapi belum secara resmi mengungkap penyebab kematian Delis dan menetapkan tersangka.

"Perkembangan kasus ini kita masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan lainnya," jelas Anom kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Misteri Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah: Ibu Laporkan Hilang, Ayah Bilang Ada di Rumah

 

Hasil otopsi untuk lengkapi penyelidikan

Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).
Menurut Anom, hasil otopsi keluar paling cepat waktunya selama dua minggu atau bisa 20 hari setelah proses pekan kemarin.

"Kita akan membuat kasus ini terang benderang supaya tahu penyebab kematian korban seperti apa," lanjut Anom.

Sampai saat ini, lanjut Anom, pihaknya sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi, bukti-bukti dan keterangan lainnya di lokasi kejadian.

Baca juga: Lanjutan Misteri Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayahnya Sempat ke Kamar Mayat, tapi Hanya Duduk

 

Selanjutnya nanti akan dilengkapi hasil otopsi dari Tim Forensik Polda Jawa Barat yang akan memperkuat bukti pengungkapan kasusnya.

"Kita sudah mendapatkan bukti-bukti, keterangan saksi-saksi dan nanti dilengkapi hasil otopsi ya," ungkapnya.

Baca juga: Wakil Kepsek: Hari Jumat Ayahnya Bilang Ada di Rumah, Senin Malah Ditemukan di Gorong-gorong...

 

Bantah hoaks soal perdagangan organ

Informasi hoaks terkait hilangnya organ tubuh mayat siswi SMP di Tasikmalaya viral di media sosial dan meresahkan masyarakat, Selasa (28/1/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Informasi hoaks terkait hilangnya organ tubuh mayat siswi SMP di Tasikmalaya viral di media sosial dan meresahkan masyarakat, Selasa (28/1/2020).
Anom pun meminta kepada masyarakat untuk tak percaya terhadap informasi-informasi hoaks yang disebarkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab di media sosial.

Apalagi yang menyebarkan informasi hoaks hilangnya organ tubuh mayat korban dan sebagai korban penculikan.

"Saya minta ke masyarakat jangan terpengaruh informasi hoaks itu. Kita pun akan proses pelaku penyebar hoaks itu yang telah beredar di media sosial," pungkasnya.

Baca juga: Catatan Tangan Delis Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong: Ingin Jadi Polwan untuk Berantas Kejahatan

Diberitakan sebelumnya, Kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Sampai hari ini Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih belum menetapkan tersangka terkait kasus temuan mayat siswi SMP tersebut. 

Baca juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Ayahnya Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com