Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Mereka Lebih Suka Makan Mi Instan, Gimana Enggak Gizi Buruk...

Kompas.com - 05/02/2020, 06:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail angkat bicara soal kasus gizi buruk yang menyebabkan dua bayi meninggal dunia di provinsi tersebut.

Menurut Murad, kasus tersebut merupakan tanggung jawab bupati sehingga masyarakatnya terserang gizi buruk.

“Kalau semua orang meninggal gizi buruk, masa Gubernur juga yang disalahin. Lalu bupati-bupati itu ngapain,” kata Murad kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Sepekan Dirawat, Bayi Penderita Gizi Buruk di Ambon Meninggal di Rumah Sakit

Murad menyebutkan, gubernur bertugas untuk menjamin stabilitas dan menjaga dinamika pembangunan di 11 kabupaten/kota di Maluku. Oleh karena itu, menurut dia, salah alamat jika gubernur disalahkan saat ada warga yang meninggal dunia karena kasus gizi buruk.

“Jangan kamu salahkan saya, orang mati di Maluku Tengah, orang mati mana, kamu tanya saya. Tanya bupatinya dong,” ujarnya.

Baca juga: Istri Gubernur Akui Angka Stunting di Maluku Tinggi, Ini Penyebabnya

Dia mengungkapkan, persoalan gizi buruk di Maluku terjadi karena masyarakat lebih memilih memberikan anaknya mi instan ketimbang ikan.

“Gizi buruk kemarin, istri saya bicara di depan Menteri Kesehatan, sebagai Duta Stunting dan bagaimana enggak gizi buruk, orang Ambon yang daerah jauh-jauh, itu mereka nelayan. Kalau makan ikan saja itu sudah sehat, Bos," katanya.

"Saya punya istri datang ke tempat-tempat stunting itu, mereka tangkap ikan jual lalu beli mi instan, mereka lebih suka makan mi instan. Bagaimana gizinya enggak buruk. Padahal di sana, sayur apa segala macam ada,” ungkapnya kemudian.

Baca juga: Gubernur Murad Pernah Surati Jokowi agar Pilih Menteri dari Maluku, tapi Kenyataannya...

Murad menambahkan kebiasaan memberikan mi instan kepada anak-anak harus dapat dirubah oleh setiap orangtua sebab kondisi itu hanya akan memperburuk gizi anak.

“Nah ini yang perlu kita ubah mindset-nya,” ucap Murad.

Baca juga: Ini Cerita Lengkap Gubernur Murad Nyatakan Perang ke Menteri Susi

Murad pun berjanji, akan melakukan kunjungan kerja ke Seram Bagian Timur bersama istrinya. Widya Murad Ismail, pada 11 Februari mendatang. Merkea akan mendatangi kantong-kantong stunting dan gizi buruk yang ada di wilayah tersebut.

“Dalam satu tahun ini saya akan dampingi istri saya ke semua daerah-daerah yang paling jauh yang ada stunting dan gizi buruknya itu, saya akan datang. Dan saya bawa OPD-OPD yang membantu PKK untuk menolong semua masyarakat yang ada di wilayah terpencil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com