Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik 500 Hari Kinerja Wali Kota Padang Sidempuan, Massa dan Polisi Bentrok

Kompas.com - 04/02/2020, 22:52 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Puluhan massa gabungan dari beberapa lembaga mahasiswa di Kota Padang Sidempuan, menggelar aksi mengkritik kinerja Wali Kota Padang Sidempuan di seputaran Jalan Sudirman, Kota Padang Sidempuan, Selasa (4/2/2020) sore.

Aksi unjuk rasa yang mulanya berjalan tertib, sempat diisi bentrokan antara massa dan aparat kepolisian yang bertugas menjaga keamanan.

"Sudah 500 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilantik sebagai kepala daerah di Kota Padang Sidempuan ini. Namun, hingga saat ini belum ada janji-janji mereka sewaktu kampanye yang direalisasikan dan dirasakan banyak masyarakat," teriak Wirman Nasution lewat orasinya.

Wirman menyebut, dari 10 program kerja yang menjadi unggulan Wali Kota Irsan Efendi Nasution dan Wakil Wali Kota Arwin Siregar, belum ada satu pun yang terealisasi.

Baca juga: Dilintasi Gerhana Matahari Cincin, Ribuan Warga Padang Sidempuan Gelar Salat Berjamaah

 

Salah satu faktornya, kata Wirman, masih adanya pejabat di Pemko Padang Sidempuan yang bermental korupsi.

"Kami minta kepada Wali Kota agar mengevaluasi seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah yang bermental korupsi, yang mengutamakan kepentingan pribadinya," ujar Wirman di seputaran bundaran air mancur Kota Padang Sidempuan.

Sekitar satu jam berorasi disana, massa bergerak menuju Kantor DPRD yang jaraknya masih berdekatan.

Di depan Kantor DPRD, massa kembali meneriakkan pernyataan serupa.

Mereka mendesak, agar Ketua DPRD dan seluruh anggotanya melakukan rapat dengar pendapat terkait kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Sidempuan.

Baca juga: Kisruh di DPRD Padang Sidempuan, Wakil Ketua Ambil Alih Rapat Pembentukan AKD

"Kepada Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD, kami minta segera lakukan RDP umum terkait kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Kami minta itu dilakukan," teriak Rony Yaqub Azhari, salah satu pengunjuk rasa lainnya.

Hampir dua jam berorasi, tidak ada satupun perwakilan dari anggota DPRD Kota Padang Sidempuan yang menanggapi tuntutan massa.

Massa kecewa dan berusaha memaksa masuk ke dalam kantor yang sudah dipagar betis puluhan aparat kepolisian. Aksi saling dorong pun tidak terelakkan. Bentrokan pun terjadi.

"Jangan main tangan.... Jangan main tangan," teriak massa dan berlarian dikejar polisi.

Aksi unjuk rasa terhenti. Suasana sempat memanas, massa mengancam akan datang bersama banyak mahasiswa.

"Kami akan datang lebih banyak lagi. Pak polisi, tugasmu mengayomi," teriak massa sambil menunjuk ke arah aparat yang berjaga.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Padang Sidempuan, 17 Rumah Hanyut, 5 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com