Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Delis, Hilang lalu Ditemukan Tewas Membusuk di Drainase Sekolah

Kompas.com - 01/02/2020, 09:34 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pada Senin (27/1/2020) sore, warga Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat perempuan tersembunyi di drainase depan gerbang sekolah SMPN 6 Tasikmalaya.

Saat ditemukan, mayat tersebut masih berseragam lengkap pakaian pramuka berkerudung dan di sampingnya ada tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Diketahui, mayat tersebut bernama Delis Sulistina (13), siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

Baca juga: Misteri Siswi SMP Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah: Ibu Laporkan Hilang, Ayah Bilang Ada di Rumah

Awal penemuan mayat itu sendiri berawal saat hujan dan air meluap ke jalan sehingga membuat warga curiga ada sampah yang menyumbat di drainase itu.

Saat kali pertama diketahui warga, baunya telah menyengat seperti bau bangkai tikus dan tercium sampai ke pemukiman warga di depan sekitar drainase tersebut.

Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang tak pulang ke rumah oleh ibunya setelah pulang sekolah pada Kamis (23/1/2020) lalu.

Baca juga: Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah Dikatai Bau Lontong, Kepsek Bantah Ada Bullying

Sampai akhirnya ditemukan mayatnya secara mengenaskan pada Senin (27/1/2020).

"Sesuai laporan orangtua ke Polsek Mangkubumi, korban sudah beberapa hari hilang di rumahnya dan melaporkan hilang seusai pulang sekolah, berinisial DS," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, Senin.

Baca juga: Bikin Geger, Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Drainase SMP Tasikmalaya

Guna kepetingan penyelidikan, mayat siswi kelas VII D tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan telah memeriksa 9 saksi.

Selain itu, polisi juga akan mendatangkan ahli digital atau IT Forensik untuk memeriksa CCTV sekolah yang telah terhapus secara otomatis karena memori penyimpanannya telah melebih kapasitas (overload).

"Ya, akan datangkan ahli IT Forensik untuk periksa CCTV sekolah," katanya kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Jumat (31/1/2020) pagi.

Baca juga: Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Tasikmalaya Pernah Dilaporkan Hilang

Dadang mengaku pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini karena masih dalam tahap penyelidikan kepolisian.

Pihaknya pun masih menunggu hasil otopsi korban dari Tim Forensik Polda Jawa Barat dan akan jadi petunjuk selanjutnya.

"Masih penyelidikan pengungkapan," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Drainase SMP Tasikmayala

Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh mengatakan, setelah orangtua korban melapor ke sekolah anaknya tak pulang, pihaknya pun sempat mencari ke rumah ayahnya.

"Waktu itu bertemu di tempat kerjanya dan ayahnya mengaku kalau anaknya bersamanya," kata Saefulloh kepada wartawan, Jumat.

Mendengar keterangan dari ayahnya tersebut, lanjut Saefulloh, pihak sekolah saat itu langsung menghentikan pencariannya dan percaya kalau korban bersama ayahnya.

Baca juga: Ibu Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah Yakin Anaknya Dibunuh

Namun, korban diketahui tak masuk kelas keesokan harinya dan malah ditemukan jenazahnya di dalam gorong-gorong depan gerbang sekolah yang hanya berdiameter 30 centimeter.

"Sabtu libur merah Hari Imlek, Minggu libur, Nah, hari Seninnya korban tak masuk kelas, eh, malah ditemukan di gorong-gorong depan sekolah jenazahnya," ujarnya.

Sementara itu, ibu kandung korban, Wati Fatmawati (46), menyakini kalau anaknya sengaja dibunuh oleh seseorang.

Pasalnya, ia heran jenazah anaknya bisa masuk ke gorong-gorong yang sempit dan seakan ada yang menyembunyikannya.

"Perasaan saya sebagai ibu kuat kalau anak saya ada yang bunuh. Saya heran kenapa anak saya ditemukan di gorong-gorong yang sempit di dalamnya lagi," ungkap Wati saat ditemui di rumahnya, Jumat pagi.

Baca juga: Ungkap Misteri Kematian Siswi SMP di Drainase Sekolah, Polisi Tasik Datangkan Ahli IT

Meski dirinya meyakini kalau anaknya dibunuh seseorang, tapi Wati enggan mengungkapkan kecurigaannya kepada siapapun.

Dirinya berharap, pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian misterius anaknya dan menangkap pelakunya.

"Pokoknya kalau ketemu pelakunya. Saya ingin pembunuh anak saya dihukum mati saja," ujarnya.

Baca juga: Pemakaman Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Tak Dihadiri Ayahnya

Saat ditanya apakah ayah korban mengunjunginya seusai ditemukan anaknya meninggal.

Wati enggan menjawab secara jelas hal itu kepada wartawan.

"Kemarin juga saat pemakaman (Rabu, 29 Januari) ayahnya enggak hadir. Sudah ya," singkatnya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Farid Assifa, Aprilia Ika, Dony Aprian, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com