Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Martapura Tertutup Sampah Ranting hingga Eceng Gondok

Kompas.com - 31/01/2020, 16:22 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

BANJARMASIN, KOMPAS.com- Hamparan sampah berupa ranting dan batang pohon bercampur eceng gondok menutup sebagian permukaan Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pasukan pembersih sungai dan drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin sejak Jumat pagi bekerja keras membersihkan sungai dari sampah yang menumpuk sejak Kamis (30/1) malam.

"Kita harus lembur ini dengan pasukan turbo," kata Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Hizbulwathoni, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Wali Kota Ingin DKI Urun Dana Benahi Tanggul-tanggul Sungai di Bekasi

Hizbulwathoni mengatakan, sampah dalam jumlah besar masuk ke Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin sejak Kamis (30/1).

Sebagian besar sampah tersangkut di bawah Jembatan Pasar Lama dan sebagian tersangkut di bawah Jembatan Antasari.

"Tapi yang paling parah itu di bawah Jembatan Pasar Lama," katanya.

Baca juga: Sungai Lematang Meluap Rendam 100 Rumah di Gunung Megang, Muara Enim

Tumpukan sampah sempat mengganggu operasi sarana transportasi sungai.

 

Petugas berusaha membersihkan sampah yang menutup sebagian permukaan Sungai Martapura di Kota Banjarmasin.
Petugas berusaha membersihkan sampah yang menutup sebagian permukaan Sungai Martapura di Kota Banjarmasin.
Menurut keterangan petugas, saat ini sebagian jalur sungai itu sudah bisa dilalui sarana transportasi.

Sampah yang menutupi sebagian permukaan Sungai Martapura sebagian diangkat ke daratan dan sebagian dialirkan ke muara.

"Karena sampahnya sangat besar, sekali menumpuk bisa puluhan hingga ratusan ton, supaya cepat terpaksa dilakukan seperti itu," katanya.

Karena banyaknya sampah, kapal sapu-sapu yang disewa Balai Wilayah Sungai sampai tidak mampu menanganinya.

Hizbulwathoni menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara pemerintah-pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati Sungai Martapura dalam mengatasi masalah sampah yang datang berulang.

"Ini memang sudah sering kali terjadi, hingga perlu koordinasi semua kabupaten/kota untuk menangani ini, sebab Sungai Martapura mengaliri beberapa daerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com