BANJARMASIN, KOMPAS.com- Hamparan sampah berupa ranting dan batang pohon bercampur eceng gondok menutup sebagian permukaan Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pasukan pembersih sungai dan drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin sejak Jumat pagi bekerja keras membersihkan sungai dari sampah yang menumpuk sejak Kamis (30/1) malam.
"Kita harus lembur ini dengan pasukan turbo," kata Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Hizbulwathoni, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: Wali Kota Ingin DKI Urun Dana Benahi Tanggul-tanggul Sungai di Bekasi
Hizbulwathoni mengatakan, sampah dalam jumlah besar masuk ke Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin sejak Kamis (30/1).
Sebagian besar sampah tersangkut di bawah Jembatan Pasar Lama dan sebagian tersangkut di bawah Jembatan Antasari.
"Tapi yang paling parah itu di bawah Jembatan Pasar Lama," katanya.
Baca juga: Sungai Lematang Meluap Rendam 100 Rumah di Gunung Megang, Muara Enim
Tumpukan sampah sempat mengganggu operasi sarana transportasi sungai.
Sampah yang menutupi sebagian permukaan Sungai Martapura sebagian diangkat ke daratan dan sebagian dialirkan ke muara.
"Karena sampahnya sangat besar, sekali menumpuk bisa puluhan hingga ratusan ton, supaya cepat terpaksa dilakukan seperti itu," katanya.
Karena banyaknya sampah, kapal sapu-sapu yang disewa Balai Wilayah Sungai sampai tidak mampu menanganinya.
Hizbulwathoni menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara pemerintah-pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati Sungai Martapura dalam mengatasi masalah sampah yang datang berulang.
"Ini memang sudah sering kali terjadi, hingga perlu koordinasi semua kabupaten/kota untuk menangani ini, sebab Sungai Martapura mengaliri beberapa daerah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.