"Saya undang Melan ini bukan untuk apa-apa ya. Saya tahu ini anak. Anak ini merupakan satu potensi yang dimiliki Sulawesi Tengah. Usianya masih sangat muda dan ini aset bagi Sulawesi Tengah. Kalau Melan mau nanti kita bina dia" ujar Syaifullah.
Sebelumnya diberitakan, Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, menangis setelah mengetahui ia tak mendapat hadiah meski menjadi juara I lomba lari 21 kilometer.
Perlombaan start dari kantor Bupati Poso dan finis di Desa Toyado, Kecamatan Lage.
"Saya menangis, capek, dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finis baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut, Pak," kata Asmarani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.