Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mahasiswa Asal Pamekasan Terisolasi di Xianning Mulai Kekurangan Makanan

Kompas.com - 28/01/2020, 09:08 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Sudah seminggu Herman Kusnadi bersama istrinya, Susmaningsih, dilanda waswas.

Kedua anaknya, Ika Putri Laksmi dan Ilham Trikusnadi yang sedang menempuh pendidikan kedokteran di Kota Xianning, Provinsi Hubei, China, sudah tidak keluar dari apartemen lantaran pihak kampus melarang mereka keluar kamar.

Mereka bersama tiga mahasiswa lainnya asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tinggal di dalam asrama sambil menggunakan masker.

Tidak kurang dari tiga kali dalam sehari, Herman selalu menghubungi kedua buah hatinya untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Baca juga: 4 Mahasiswa Asal Riau Ingin Keluar dari Wuhan karena Khawatir Corona

Merebaknya virus corona di pusat kota Wuhan menyebabkan kota-kota lain di provinsi tersebut, termasuk kota Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang juga terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.

Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di apartemen mereka terus menipis. Mereka juga tidak diperbolehkan pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.

"Anak-anak saya bersama tiga temannya dari Pamekasan kondisinya masih sehat. Namun mereka sudah mulai kehabisan stok makanan," ujar Herman Kusnadi kepada Kompas.com, saat dihubungi, Senin (27/1/2020) malam.

Menurut Herman, dari informasi yang diterimanya, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sudah melakukan pendataan para mahasiswa yang tinggal di beberapa kota yang diisolasi.

Namun, sampai saat ini bantuan makanan kepada para mahasiswa belum ada.

"Kontak saya dengan kedua anak saya, belum ada suplai makanan dari KBRI. Pihak KBRI informasinya berjanji akan memberikan bantuan makanan," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan ini.

Herman menduga, kesulitan suplai makanan ke apartemen mahasiswa asal Indonesia dikarenakan faktor kebijakan pemerintah setempat yang melarang orang luar masuk ke kota Xianning atau orang di dalam kota dilarang keluar.

Baca juga: Orangtua Mahasiswa Unesa Minta Anaknya Segera Dievakuasi dari Wuhan

"Saya belum tahu pasti apa persoalannya sampai seminggu ini belum ada suplai makanan. Jika dibiarkan, saya kawatir mereka bisa kelaparan," ungkap dia.

Oleh sebab itu, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pamekasan ini berharap, Pemerintah Indonesia bisa bergerak cepat mengatasi warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa di China yang mengalami isolasi karena pengaruh virus corona.

Kedua anak Herman Kusnadi sudah dua tahun menempuh studi di Xianning.

Disusul tiga temannya yang berasal dari Desa Larangan Luar, Desa Waru, dan Desa Panempan Kecamatan Pamekasan, setahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com