Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jabar dan TKA yang Bepergian ke China 2 Bulan Terakhir Akan Diperiksa

Kompas.com - 27/01/2020, 18:46 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pertama, kata Berli, koordinasi dan pemberian informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus suspek pneumonia akibat novel coronavirus.

Kedua, membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit, puskesmas dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien novel coronavirus.

Ketiga, memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran media.

Baca juga: Waspada Virus Corona, Pemkab Karawang Minta RSUD Siapkan Ruang Isolasi Khusus

Warga diminta tidak panik

Berli merekomendasikan masyarakat tidak panik sambil tetap waspada dan mengurangi risiko penularan virus melalui langkah responsif dan cepat.

"Pertama, jika ada riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang bepergian ke wilayah Tiongkok (Wuhan) atau negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari dan mengalami demam di atas 38 derajat, batuk, sulit bernapas, segera kunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat. Jangan tunggu besok lagi," kata Berli saat dihubungi via pesan singkat.

Kedua, kata Berli, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.

Baca juga: Cegah Virus Corona, KCIC Perketat Pemeriksaan Kesehatan Karyawannya

 

Ketiga, sering mencuci tangan dengan air sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol.

Keempat, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu ketika batuk dan bersin.

Kelima, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk

"Jangan lupa segera buang tisu dan cuci tangan. Pakai masker apabila menderita gangguan pernapasan atau batuk," kata Berli. 

"Terakhir, berhati-hati dalam mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah." 

Baca juga: Cerita Mahasiswa Aceh Tersandera Virus Corona Wuhan: Dilarang Minum Air Galon, Harus Minum Air Kemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com