Dia menyatakan, sampai saat ini, Pemerintah Aceh belum berkomunikasi dengan orang tua mahasiswa yang kuliah di Provinsi Hubei, China.
Rosnawati mengaku kebingungan untuk jalur komunikasi dengan pemerintah.
“Anak saya di asrama. Tidak keluar rumah. Mereka krisis makanan. Karena minimarket tutup. Tidak bisa belanja,” sebutnya.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona Merebak, Mengurung Diri di Kamar
Selain itu, otoritas China mengkarantina mereka di asrama masing-masing.
Tidak ada pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan untuk mahasiswa asal Indonesia di Wuhan.
“Semoga pemerintah segera memulangkan anak kami. Agar kami tidak khawatir dan tenang," kata Rosnawati.