Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUP Sanglah Pulangkan 2 Turis China yang Sempat Diduga Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 26/01/2020, 19:22 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

BALI, KOMPAS.com- Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Sanglah, Bali, memulangkan dua warga negara China yang sempat menjalani perawatan karena diduga terinfeksi virus corona.

Dua orang yang masih anak-anak itu diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada Sabtu (25/1/2020) setelah hasil pemeriksaan sampel kerongkongan dan rongga hidungnya dinyatakan negatif dari virus mematikan itu.

''Hasil lab semuanya negatif. Kedua pasien diperbolehkan pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr Suarjaya.

Baca juga: 3 Turis Diduga Terjangkit Virus Corona, Dinkes Bali Minta Warga Tak Panik

Selain itu RSUP Sanglah juga memulangkan seorang warga negara Meksiko yang juga diduga terjangkit virus corona.

Laki-laki itu sempat diduga terinfeksi virus itu karena sempat beberapa lama tinggal di China sebelum berkunjung ke Bali.

Ketiga orang itu dicurigai terjangkit virus Corona karena setibanya mendarat di Bali mengeluhkan demam.

Baca juga: Jadi Korban, Pakar China Sebut Virus Corona Bisa Ditularkan Lewat Mata

Namun, Suarjaya tetap tetap mengimbau masyarakat segera berobat jika mengalami gejala demam, panas dan batuk.

RSUP Sanglah juga menyatakan sudah siap menampung pasien yang diduga terinfeksi virus corona.

"Kami sudah siap dari segi tenaga medik, perawat, ruangan isolasi dan sudah siap semua. Tenaga kesehatan kami siap dan kami punya spesialis yang menangani penyakit dalam," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah I Ketut Sudartana, Jumat (24/1/2020).

 

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hasil Lab Negatif, Tiga Pasien Suspect Virus Corona di RSUP Sanglah Dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com