MAKASSAR, KOMPAS.com - Keluarga Tumbal (25) warga Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendatangi Polsek Bontoala pada Selasa (14/1/2020) sekitar 11.00 WITA.
Mereka datang dengan membawa jenazah Tumbal yang tewas akibat ditembak polisi pada Senin (13/1/2020) malam.
Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay mengatakan, sempat terjadi bentrokan antara keluarga Tumbal dan polisi yang berjaga.
Baca juga: Polisi di Makassar Tangkap Imigran Afghanistan yang Aniaya Temannya
Pasalnya, keluarga Tumbal memaksa masuk ke kantor polisi itu dengan membawa jenazah.
Peristiwa saling lempar kayu dan batu pun terjadi di depan Polsek Bontoala selama 10 menit.
"Saya perintahkan anggota untuk menghalau tidak boleh ada pengantar jenazah yang boleh mendatangi Polsek. Jadi kami luruskan arusnya tidak berbelok ke Polsek," kata Andriany kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa.
Baca juga: Cuaca Buruk di Makassar, Pendaratan 3 Pesawat Dialihkan
Bentrokan yang membuat arus lalu lintas terhambat ini akhirnya redam setelah polisi bernegosiasi dengan keluarga Tumbal.
Dijelaskan Andriany, dalam bentrokan ini tak ada satupun pengantar jenazah yang diamankan. Tumbal sendiri direncanakan dimakamkan di wilayah Maros.
"Aksi itu bisa cepat diatasi saat saya bernegosiasi dengan keluarga pelaku yang meninggal dunia," tutur Andriany.
Sebelumnya diberitakan seorang terduga pencuri ponsel bernama Tumbal (25) tewas tertembak polisi saat hendak diamankan di Jalan Tinumbu Lorong 142, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (13/1/2020) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan Tumbal tertembak saat melawan dengan cara menikam seorang polisi di tempat penangkapannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.