Pilkada Gresik, Golkar, PPP dan Nasdem Bangun Koalisi

GRESIK, KOMPAS.com - Tiga partai politik, masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan DPD Nasdem, berkoalisi dalam menghadapi Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Deklarasi koalisi dilakukan oleh ketiga parpol di halaman Icon Mal, yang berada di Jalan Dr Wahidin Soedirohusodo, Gresik, Sabtu (11/1/2020).

Deklarasi dihadiri para simpatisan dan pimpinan ketiga parpol.

"Kami yakin, kami akan bisa kembali mengulang kesuksesan pada Pilgub (pemilihan gubernur) Jawa Timur, saat memenangkan pasangan Khofifah-Emil," ujar Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim di sela agenda deklarasi, Sabtu.

Baca juga: Jelang Pilkada 2020, Gerindra dan Demokrat Munculkan Koalisi Gresik Maju

Namun berbeda dengan koalisi Gerindra dan Demokrat yang sudah berani memunculkan bakal calon, koalisi yang dilakukan PPP, Nasdem dan Golkar ini belum menentukan siapa pasangan yang diusung dalam Pilkada 2020 di Gresik.

Namun, ketiga parpol sudah menyepakati, pasangan calon yang diusung nantinya adalah sosok yang sudah mendaftar dan telah membuka penjaringan beberapa waktu lalu.

Beberapa di antaranya termasuk Nurhamim sendiri, Ketua DPC PPP Gresik Ahmad Nadhir, dan Ketua DPD Nasdem Syaiful Anwar.

"Kami memberikan jaminan kepada para tokoh yang masuk (telah mendaftar), bahwa tokoh-tokoh tersebut akan running di Pilkada nanti. Untuk siapa yang diusung, pastinya tokoh yang masuk penjaringan dan kita sepakati bersama," ucap Nurhamim, yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Gresik.

Koalisi ini diyakini cukup kuat untuk bisa memenangi Pilkada 2020 di Gresik, karena Golkar memiliki 8 kursi di DPRD Gresik.

Kemudian, Nasdem 5 kursi, sedangkan PPP 3 kursi.

"Karena perolehan PPP turun dari tujuh menjadi hanya tiga kursi di DPRD saat ini, maka kita harus koalisi," tutur Ahmad Nadhir, Ketua DPC PPP Gresik.