PAMEKASAN, KOMPAS.com - Angin puting beliung merusak 13 bangunan di dua desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (10/1/2020).
Dua desa tersebut masing-masing Desa Lancar dan Desa Montok, Kecamatan Larangan.
Di Desa Lancar, ada 10 bangunan yang rusak.
Sedangkan, di Desa Motok hanya 3 bangunan yang mengalami kerusakan.
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, bangunan yang paling banyak mengalami kerusakan di antaranya rumah penduduk dan beberapa tempat usaha.
Baca juga: Cerita Personel BPBD Mengevakuasi Tawon Ndas, Baju Pinjaman hingga Demam
Beberapa yang juga terdampak angin puting beliung adalah bangunan pasar desa dan pertokoan.
"Satu rumah di Desa Lancar paling parah kerusakannya, karena tembok rumah dan pagar sampai roboh. Atapnya juga terbawa angin," ujar Budi Cahyono saat dihubungi.
Budi menambahkan, Pasar Desa Lancar serta satu bangunan selip kayu juga ambruk.
Sisanya, rumah-rumah warga ada yang gentengnya lepas dan atap asbesnya terhempas angin.
Menurut Budi, hingga Jumat malam, belum ada laporan korban jiwa.
Meski demikian, kemungkinan jumlah bangunan yang rusak akan bertambah.
"Kami belum bisa memberikan data tambahan, karena waktunya sudah malam, lampu sudah banyak yang padam. Besok sudah bisa diketahui jumlah keseluruhan yang mengalami kerusakan," kata Budi Cahyono.
Baca juga: Cerita di Balik Suara Auman Harimau di Kampus Unsri yang Menghebohkan