Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Saat Ketakutan Melihat Pusaran Angin Merusak Bangunan di Pamekasan

Kompas.com - 10/01/2020, 23:01 WIB
Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Kesaksian warga

Supriyadi, salah satu warga Desa Lancar menjelaskan, angin puting beliung diawali dengan hujan rintik-rintik dan angin kencang.

Namun, secara tiba-tiba, angin kencang berputar-putar membuat pusaran dan memasuki halaman rumah warga bernama Mohammad Hazin.

Di rumah itu, angin puting beliung terus berputar hingga tujuh detik, sampai menghempaskan beberapa atap rumah dan merobohkan tembok rumahnya.

"Setelah dari rumah Hazin, angin terus ke selatan, kemudian begerak ke arah barat merusak beberapa bangunan, termasuk toko dan pasar desa," ujar Supriyadi.

Menurut Supriyadi, kejadian puting beliung tersebut berlangsung sekitar 5 menit.

Pusaran angin berhenti hingga di perbatasan desa, antara Desa Lancar dengan Desa Montok.

"Menakutkan kalau melihat anginnya, karena banyak benda-benda yang dibawa terbang. Warga sampai teriak-teriak takbir, ada yang azan dan baca doa lainnya," ujar Supriyadi.

Setelah kejadian tersebut, hujan deras terjadi selama lebih kurang 30 menit.

Puluhan warga kemudian berduyun-duyun mendatangi dan memeriksa beberapa bangunan yang rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com