Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Relokasi 2.000 Keluarga Korban Longsor di Bogor

Kompas.com - 10/01/2020, 09:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bakal merelokasi sekitar 2.000 kepala keluarga korban bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, berdasarkan data Basarnas, ada 11 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, terisolasi akibat longsor pada awal tahun lalu.

"Hampir 2.000 kepala keluarga lebih semuanya direlokasi. Sudah diputuskan tidak mungkin (tinggal kembali) di tempat yang longsor," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).

Rencana itu, kata Emil, telah ia sampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Pencarian Tiga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Diperpanjang 3 Hari

 

Dalam pertemuan itu, sambung Emil, Presiden menginstruksikan Bupati Bogor Ade Yasin untuk mencari lahan sebagai lokasi perkampungan baru.

"Instruksi Pak Presiden di tanah PTPN dengan bentuk rumah tapak tetap, sifatnya kampung. Ibu Ade sudah ditugaskan untuk melakukan kajian seberapa luas yang dibutuhkan," ucapnya.

Selain itu, pekan depan Emil akan menggelar rapat bersama kepala daerah terdampak bencana untuk membahas masalah teknis penanganan bencana.

Sebab, menurut prediksi BMKG curah hujan masih meningkat hingga akhir Januari.

"Hari Senin-Selasa semua kepala daerah terdampak akan saya kumpulkan untuk membahas teknis di level provinsi Jabar bagaimana bagi tugas dalam menangani isu bencana berbasis air," jelasnya.

Tiga korban masih dicari

Sementara itu, sudah lebih dari tujuh hari, tiga korban longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum juga ditemukan.

Longsor terjadi pada Rabu (1/1/2020).

Tim evakuasi yang terdiri dari TNI, Polri dan Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah melakukan pencarian di titik paling atas longsoran sejak awal kejadian.

Namun hasilnya masih nihil.

Pencarian korban tertimbun tanah longsor diperpanjang tiga hari pasca-hilangnya tiga orang warga Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Diperpanjang, Pencarian Korban Banjir dan Longsor di Bogor Libatkan K9

 

Penggunaan bantuan alat pompa air (alkon) dengan cara disemprotkan untuk mengikis lumpur juga sudah dilakukan.

Pun demikian, metode penggalian secara manual dengan cangkul dan tambahan 8 anjing pelacak alias unit K-9 telah diturunkan untuk melacak korban.

Namun, karena kondisi cuaca yang tak menentu dan lokasi yang tanahnya labil, ditambah tebal material longsor mencapai 3 meter menjadi kendala proses pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com