Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kebakaran Ruko 2 Lantai Tewaskan 5 Orang, Korban Satu Keluarga hingga Diduga Korsleting

Kompas.com - 10/01/2020, 06:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Namun, dari dugaan sementara, api berasal dari percikan lampu.

Sementara itu, kebakaran ruko tersebut lima orang meninggal dunia dan empat orang karyawan berhasil menyelamatkan diri.

"Sumber apinya diduga dari percikan lampu dan sementara masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Yudhiawan.

Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kematian 5 Penghuni Ruko di Makassar yang Terbakar

4. Korban tewas ada yang ditemukan di kamar mandi

Menurut Hasanuddin, petugas menemukan korban tewas di kamar dan kamar mandi.

"Ada lima orang korban. Satu ditemukan dalam posisi di kamar mandi, perempuan dewasa. Satu di luar kamar mandi anak laki-laki dan tiga orang di dalam kamar laki-laki dan perempuan," katanya, Kamis, seperti dilansir dari Antara.

Sementar aitu, salah seorang warga sekitar, Daeng Ona, menceritakan, sempat melihat Beny berhasil keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri dan sempat berteriak ada korsleting di rumahnya.

"Tadi sempat dia (Benni) dilihat rumahnya banyak asap, terus teriak tolong-tolong api, api, korsleting listrik. Memang tadi tidak ada kelihatan api hanya asap tebal," tuturnya.

"Kita mencoba tembus di lantai satu ada selamat situ. Satu demi satu kita evakuasi. Di lantai dua masih ada kepulan asap. Mereka semua melemah. Ada yang lompat, ada anggota melihat langsung, ia mencoba meloloskan diri. Korban meninggal satu keluarga, berhasil selamat empat orang kemungkinan asistennya," ucap dia kepada wartawan.

Mengenai dengan penyebab kejadian, kata Hasanuddin sementara diselidiki, namun kemungkinan dugaannya sementara arus pendek listrik atau korsleting. Sedangkan tim yang diturunkan dua regu dengan 14 unit armada.

Baca juga: Kehilangan Rumah akibat Kebakaran Hutan, Pria di Australia Menang Lotre Rp 9,5 Miliar

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com