Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tragedi Pembunuhan Hakim PN Medan, Istri Terlibat | Bupati Sidoarjo Ditangkap KPK di Pendopo

Kompas.com - 09/01/2020, 06:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang hakim di Pengadilan Negeri (PN) Medan tewas setelah dibekap dua orang di kamarnya.

Sang istri, Zuraida, diduga membantu para pelaku untuk menghabisi nyawa Jamaludin (55), suaminya sendiri.

Tragedi kematian Jamaludin itu diduga dilatar belakangi cinta segi tiga.

Sementara itu, berita tentang penangkapan aktivis Pusaka terkait pelarangan Natal di Dharmasraya, Padang, juga menjadi sorotan.

Kuasa hukum Sudarto, Wendra, menceritakan, kliennya diamankan pada pukul 13.30 WIB di Kantor Pusaka.

Sebelum ditangkap oleh Polda Sumbar, kata dia, Sudarto sempat ditelepon oleh satu orang yang tidak dikenal.

Baca berita populer nusantara secara lengkap:

1. Kasus Kematian hakim PN Medan Jamaludin

Seseorang melintas di depan mobil Prado milik Jamaludin dan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Reza saat membuang jasad korban ke Kutalimbaru, Deli Serdang.KOMPAS.COM/DEWANTORO Seseorang melintas di depan mobil Prado milik Jamaludin dan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Reza saat membuang jasad korban ke Kutalimbaru, Deli Serdang.

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menjelaskan, Jefri Pratama (42) dan Reza Fahlevi (29), terduga pelaku pembunuhan Jamaludin membekap korban di dalam kamar.

Akibatnya, korban tewas setelah kehabisan oksigen. Aksi pembunuhan Jamaludin tersebut ternyata didalangi olah istrinya sendiri.

"Hari ini dilakukan penahanan atas 3 tersangka. Perbuatannya ini disangkakan Pasal 340 sub-pasal 338, pembunuhan berencana," kata Martuani.

Baca berita selengkapnya: Istri Ikut Bantu Bunuh Hakim PN Medan di Samping Anaknya di Kasur

2. Penangkapan aktivis PUSAKA, Sudarto, di Padang

Program manager Pengawas Pusat Studi Antar Komunitas (PUSAKA) Foundation, Sudarto di Kantor SETARA Institute, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (21/12/2019).KOMPAS.com/ HARYANTI PUSPA SARI Program manager Pengawas Pusat Studi Antar Komunitas (PUSAKA) Foundation, Sudarto di Kantor SETARA Institute, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (21/12/2019).

Polda Sumbar menangkap Sudarto dengan memperlihatkan Surat Perintah Penangkapan: SP.Kap/4/I/RES2.5/2020/Ditreskrimsus.

"Dalam penangkapan, polisi sempat akan menyita komputer yang ada di Pusaka, akan tetapi penyitaan tersebut ditolak oleh Sudarto karena tidak ada perintah dari pengadilan," jelas Wendra.

Dia menyebutkan, penangkapan ini ditengarai akibat kritikan terkait dugaan pelarangan ibadah Natal di Nagari Sikabau, Kabupaten Dharmasraya.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Penangkapan Sudarto Terkait Kasus Larangan Natal di Dharmasraya

3. Anak Sule laporkan kejanggalan kematian Lina, sang ibu

Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi rumah almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule di Jalan Neptunus, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).Tribunjabar/Mega Nugraha Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi rumah almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule di Jalan Neptunus, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).

Rizky Febian, anak kandung komedin Sule, melaporkan kejanggalan kematian ibundanya, Lina Jubaedah, ke Polrestabes Bandung, Senin (6/1/2020) kemarin.

Seperti diketahui, Lina adalah mantan istri komedian Sule, sementara Rizky Febian adalah anak pertama pasangan tersebut.

Lina dan Sule sendiri sudah bercerai pada 2018 silam. Setelah bercerai, Lina kemudian menikah dengan Teddy.

Dari hasil pernikahannya dengan Teddy, Lina memiliki bayi berusia dua bulan.

Buntut laporan itu, polisi kini mendatangi sebuah rumah kontrakan Lina di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020). Belum diketahui maksud dan tujuan dari kedatangan polisi ini.

Baca berita selengkapnya: Tindak Lanjuti Laporan Rizky Febian, Polisi Datangi Kontrakan Suami Lina

Baca berita selengkapnya: Tindak Lanjuti Laporan Rizky Febian, Polisi Datangi Kontrakan Suami Lina

4. Bupati Sidoarjo terkena OTT KPK

Petugas menunjukka  uang tunai yang diamankan KPK dalam rangkaian operasi tangkap tangan terhasap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (8/1/2020). KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas menunjukka uang tunai yang diamankan KPK dalam rangkaian operasi tangkap tangan terhasap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (8/1/2020).

Penangkapan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah oleh diamankan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/1/2020) malam, di Pendopo Sidoarjo.

Setelah itu, Bupati Sidoarjo 2 periode itu diperiksa selama 6 jam di ruang penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur. Lalu sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (8/1/2020) Saiful Ilah diterbangkan ke Jakarta.

Saiful sebelum dibawa ke Jakarta sempat mengungkapkan ketidaktahuan dirinya ditangkap oleh KPK kepada wartawan.

"Aku dewe enggak eruh kok (Saya sendiri tidak tahu kok)," kata dia, kepada wartawan.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Bupatu Sidoarjo diduga telibat kasus suap Rp 550 juta dalam proyek infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo. 

Baca berita selengkapnya: Ditangkap KPK, Bupati Sidoarjo Sempat Berada 6 Jam di Polda Jatim

5. Cuaca panas ekstrem melanda Padang

Kota Padang dilanda cuaca panas terik dan BMKG imbau warga minimalisir aktivitas di luar ruangan, Rabu (8/1/2020)KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Kota Padang dilanda cuaca panas terik dan BMKG imbau warga minimalisir aktivitas di luar ruangan, Rabu (8/1/2020)

Cuaca panas hingga suhu 32-33 derajat celsius melanda Kota Padang, Sumatera Barat. Kondisi tersebut telah berlangsung dalam tiga hari belakangan dan diperkirakan terjadi hingga dua hari ke depan.

"Cuaca di Padang sedang panas terik dengan maksimal 32-33 derajat celsius di siang hari," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi BIM Sumbar Yudha Nugraha, Rabu (8/1/2020).

Terkait kondisi itu, petugas mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. 

"Kita imbau untuk meminimalisir aktivitas luar ruangan karena bisa menyebabkan dehidrasi," jelas Yudha.

Baca berita selengkapnya: Padang Dilanda Panas Terik, BMKG Imbau Warga Minimalisasi Aktivitas di Luar Ruangan

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Bandung, Agie Permadi, Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Aprillia Ika, Farid Assifa, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com