"Iya, jalan setapak tertutup tanah longsor dan enggak bisa dilalui lagi. Jadi belakang itu (Habitture) itu kebun otomatis enggak ada rumah warga di samping kebun itu ada," tambahnya.
Warga Kampung Tegal Luhur berharap pemda cepat tanggap atas bencana longsor tersebut.
Sejauh ini, kurang lebih ada 1.000 jiwa dari 3.00 kepala keluarga yang masih terancam.
Sebagian dari mereka memilih menempati posko seadanya di depan Cluster Habitture.
Baca juga: Sering Dibandingkan, Ridwan Kamil Jelaskan Bedanya Penanganan Banjir di Jabar dan Jakarta
Lebih-lebih ketika malam hari warga akan berbondong-bondong keluar rumah untuk mencari rasa aman.
"Jadi yang kami inginkan jangan sampai warga sini terbayang-bayang ketakutan karena longsor masih mengancam. Selama ini masih belum ada tindak lanjut sehingga warga sini masih bingung pilih mengungsi atau diam saja. Apalagi bantuan juga belum ada," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.