Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana untuk 5 Daerah

Kompas.com - 03/01/2020, 13:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status tanggap darurat bencana untuk lima daerah di Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Karawang.

Dengan penetapan status ini, artinya Pemprov Jabar akan memberikan bantuan untuk lima daerah terdampak dengan total anggaran mencapai Rp 6 miliar.

Ia mengatakan, penetapan status itu akan berlangsung hingga sepekan ke depan.

"Kemarin saya sudah menandatangani surat penetapan tanggap darurat untuk lima wilayah. Dengan adanya status tanggap darurat maka kita akan memberikan bantuan mungkin sekitar Rp 5-6 miliar kepada daerah tersebut untuk recovery dan pertolongan tanggap darurat," ujar Emil, sapaan akrabnya di Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jumat (3/1/2020).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di  Kantor DP3AKB, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jumt (3/1/2020).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Kantor DP3AKB, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jumt (3/1/2020).
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banjir di Bogor dan Bekasi Akibat Ulah Manusia

Emil mengatakan, banjir yang terjadi turut dipicu tingginya curah hujan yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut informasi yang ia terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan tahun ini tercatat paling ekstrem sejak tahun 2007.

"Ya kemarin secara umum banjir di Jawa Barat ini bagian dari musibah di seluruh Indonesia pada dasarnya. Karena memang catatan dari BNPB dan BMKG ini adalah curah hujan terekstrem sejak 2007, jadi dari sisi 12 tahun ini paling tinggi. Jadi memang pertahanan sistem yang normal ini mengalami banyak kendala," tutur Emil.

Adapun soal korban dan pengungsi, Emil mengaku belum mendapat data secara resmi.

Namun, dari hasil kunjungannya ke Bekasi dan Bogor kemarin, ia memprediksi puluhan ribu kepala keluarga terdampak bencana banjir longsor.

Baca juga: DKI Gandeng 21 Instansi untuk Tanggulangi Banjir

Emil mengatakan, dari hasi pantauannya sistem penanganan korban di tempat pengungsian sudah berjalan baik. Namun, masih banyak warga yang memilih tinggal di rumah masing-masing .

"Detailnya masih terus diupdate, tapi yang pasti puluhan ribu KK terdampak, dan saya monitor sistem penanganan pengungsian juga sudah berjalan dengan baik," kata Emil. 

"Fokus saya ke Kota Bekasi, ternyata tidak semua ingin dievakuasi, setengah warga yang saya bertemu sambil naik perahu karet, memilih bertahan ingin mungkin seburuk buruknya di luar ingin nyaman dirumahnya sendiri, hanya mereka minta disuplai makanan saja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com