Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Sopir Taksi Online di Palembang, Pelaku: Dia Tabrak Ponakan Saya

Kompas.com - 30/12/2019, 14:55 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Samudra alias Iwan (40), salah satu pelaku pembunuh Ruslan Sani (43), sopir taksi online mengaku, tak berniat melakukan pembunuhan.

Iwan menghabisi nyawa Ruslan karena memiliki dendam, akibat korban telah menabrak keponakannya dan tidak bertanggung jawab.

"Keponakan saya lagi jalan kaki di dekat flayover Jakabaring mendadak ditabrak dia ini. Tapi dia tidak mau tanggung jawab," kata Iwan saat berada di Polresta Palembang, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik, Diduga Korban Pembunuhan

Sejak keponakannya tersebut tertabrak, ia lantas menghapal plat nomor mobil korban jenis Toyota Avanza BG 1442 RP.

Setelah itu, ia memesan taksi online untuk mengincar Ruslan.

Bahkan, korban sempat 20 kali membatalkan pesanan tersebut hingga sempat di blokir oleh pihak aplikasi.

"Saya sempat beberapa kali pindah untuk mencari korban ini. Setelah titik pesanan saya arahkan ke Jalan Kolonel Atmo baru diterima. Saya dan Sulaiman langsung naik ke mobil," ujarnya.

Baca juga: Kerangka Ayu Selisa di Septic Tank, Dugaan Pelaku Pembunuhan Mengarah ke Suami

Saat naik, Iwan duduk di kursi depan penumpang, sementara Sulaiman duduk di belakang kursi kemudi.

Iwan lalu menanyakan kepada Ruslan soal pertanggung jawabannya usai menabrak keponakannya.

Akan tetapi, Ruslan menurut Iwan langsung marah hingga membuatnya emosi dan menghabisi nyawa korban.

"Waktu saya jerat (leher) dia melawan dan mengambil pisau mencoba menusuk saya. Pisau itu saya ambil dan tusukan ke dia," ungkap Iwan.

Setelah mengalami luka tusuk, korban Ruslan mencoba keluar mobil dan berteriak minta tolong.

 

Teriakan itu membuat Iwan dan Sulaiman menjadi panik.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Perempuan di Kebun Jagung Ngawi

Mereka lalu membuang korban di kawasan  Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus Palembang.

Namun, saat akan membuang korban aksi mereka dipergoki warga hingga akhirnya dikejar oleh massa sampai akhirnya ditangakap polisi.

"Cuma mau memberi pelajaran, tidak sampai ada niat membunuh, dia melawan dan mencoba menusuk saya, tapi saya tahan dan balikkan pisau kena perutnya," timpal Sulaiman (37).

Diberitakan sebelumnya, warga kawasan Komplek Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, dibuat heboh setelah adanya seorang sopir taksi online dengan kondisi terluka parah dibuang ke pinggir jalan, Sabtu (29/12/2019) malam.

Akibatnya, warga sekitar pun melakukan pengejaran untuk menangkap kedua pelaku yang sempat membawa kabur mobil jenis Toyota Avanza dengan plat nomor BG1442RP warna hitam milik korban.

Informasi yang dihimpun, sopir taksi online yang menjadi korban tersebut bernama Ruslan Sani (43) warga Sematang Borang, Komplek RSC, Blok 3E, No 14, RT 93, RW 32, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako Palembang. Ruslan tewas setelah mengalami 13 luka tusuk disekujur tubuhnya.

Sementara, kedua pelaku perampokan yakni Samudra (36) dan Sulaiman (37), berhasil ditangkap oleh petugas bersama warga usai kejadian tersebut berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com