Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Perempuan di Kebun Jagung Ngawi

Kompas.com - 27/12/2019, 07:29 WIB
Sukoco,
Jessi Carina

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com  -  Kepolisian Resor Ngawi bekerja sama dengan Polda Jawa Timur dan Poltabes Surabaya Jawa Timur menangkap pelaku pembunuhan perempuan yang ditemukan tanpa busana di kebun jagung di petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Ngawi.

Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul HIdayat mengatakan, pelakunya ditangkap di Kabupaten Sidoarjo saat sedang melarikan diri.

"Kita melakukan penangkapan di wilayah Sidoarjo, di jalan,” ujarnya melalui pesan singkat  Kamis malam (26/12/2019).

Khoirul Hidayat menambahkan, pelaku pembunuhan berusaha kabur dan melawan petugas saat hendak diamankan.

Baca juga: Jenazah Wanita Tanpa Busana di Kebun Jagung Ngawi Diduga Korban Perampokan

Polisi akhirnya melumpuhkan pelaku pembunuhan dengan cara menembak pada bagian kaki.

"Dia melarikan diri dan melawan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, digegerkan dengan temuan mayat perempuan tanpa busana di kebun jagung petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Senin (23/12/2019) pagi.

Mayat perempuan dengan perawakan gemuk tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Baca juga: Terdapat Luka Pukulan dan Cekikan di Leher Jenazah Wanita Tanpa Busana di Ngawi

Polisi menemukan luka pada bagian kepala seperti bekas pukulan benda tumpul serta bekas cekikan di leher korban.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban bernama Bella Diar Ulul Azmi, warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim. Korban berusia 28 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com