Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gabungan Masih Cari 1 Keluarga yang Hilang Terseret Banjir Bandang di Labura

Kompas.com - 30/12/2019, 08:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Tim gabungan masih melakukan upaya evakuasi dan pencarian satu keluarga yang hilang diduga terseret banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara (Sumut), Minggu (29/12/2019).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, tim gabungan yang dibentuk Pemerintah Provinsi Sumut itu terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Badan SAR, dan masyarakat.

Menurut laporan, kata Agus, satu keluarga yang masih dalam pencarian tim gabungan tersebut merupakan warga Desa Pematang yang diduga terdiri dari lima orang.

"Selain satu keluarga yang dinyatakan hilang, banjir juga menyebabkan sedikitnya 9 rumah hanyut/hilang dan 17 unit rumah lainnya rusak berat. Banjir bandang tersebut juga membuat Desa Hatapang terisolir dari dunia luar karena akses terputus," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (30/12/2019).  

Baca juga: Banjir Bandang di Labura, 5 Orang Hilang, 9 Rumah Hanyut, dan 1 Desa Terisolir

Tak hanya itu, banjir bandang juga menghancurkan 1 jembatan besar di jalan kabupaten dan sejumlah jembatan kecil lainnya hanyut terbawa arus banjir.

Masih dikatakan Agus, selain mengakibatkan kerugian infrastruktur, lahan pertanian seluas 15 hektar juga rusak tertimbun material banjir bandang berupa lumpur, bebatuan dan puing batang kayu berukuran besar.

"Di samping itu, banjir juga memicu munculnya pergerakan tanah berupa tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman hingga 5 meter," jelasnya.

Baca juga: Banjir Bandang Rendam Dua Kelurahan di Kota Bima

 

Sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang tersebut, sambungnya, tim telah membentuk posko darurat bencana dengan bantuan dari TNI sebanyak 25 personel ditambah satu kompi Polsek, BPBD dan unsur terkait lainnya.

Tim juga telah mengevakuasi masyarakat ke tempat pengungsian yang lebih aman seperti sekolah dan tempat ibadah.

Sambungnya, bantuan logistik sudah diberikan kepada masyarakat terdampak dan tim gabungan terus bergerak untuk mengevakuasi dan memberi bantuan khususnya bagi warga Desa Hatapang yang terisolir.

Sementara itu, dua alat berat milik swasta telah dikerahkan untuk membantu proses pembukaan jalan dan lahan yang tertutup material banjir bandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com