Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsika yang Tewas Terjebak di Goa Lele Karawang Tulis Puisi, Isinya Buat Sang Dosen Tergetar

Kompas.com - 23/12/2019, 13:19 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

Mereka tak menyangka cuaca berubah drastis dalam waktu kurang dari satu jam. Setelah tim setengah jam di dalam gua, tiba-tiba hujan turun lebat. Saat itu menjukkan waktu pukul 14.30 WIB.

Ketua Adat Mapalaska, Wido Arya Ritaldi mengatakan, begitu hujan turun, tiga orang yang bertugas di mulut gua, sempat memberikan informasi kepada tim yang bertugas di dekat mulut gua.

Tiga orang yang berjaga kemudian meneruskan informasi perubahan cuaca kepada lima orang yang sedang eksplor di dalam.

"Akhirnya tim eksplore segera menarik diri untuk kembali," kata Wido.

Wido mengatakan, 5 orang tersebut mencoba bergerak dengan cepat. Namun, saat kedalaman 30 meter di bawah tanah, air tiba- tiba masuk ke dalam gua. Saat itu, air tiba- tiba muncul dari semua celah dan lubang gua. Mereka pun terhadang banjir bandang yang muncul dari segala arah.

"Sekitar 30 menit setelah banjir mulai surut, baru korban ditemukan sama rekan-rekan yang selamat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com