Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Iin "Ratu" Ular dari Purwokerto, Pelihara Ratusan Ular hingga Layani Evakuasi ke Luar Kota

Kompas.com - 21/12/2019, 10:41 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Teror ular kobra di berbagai daerah akhir-akhir ini, membuat sebagian masyarakat ketakutan. Pasalnya ular tersebut mempunyai bisa yang mematikan.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Iin Ayu (55), warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Di garasi rumah yang tidak terlalu luas, nenek dengan satu cucu ini memelihara ratusan ekor ular.

Berbagai macam jenis kobra dan piton menjadi koleksinya, mulai dari ukuran kecil hingga panjang lebih dari 6 meter.

Baca juga: Hendak Shalat, Warga Temukan 31 Anak Ular Kobra Sembunyi di Lipatan Karpet Masjid

Ular tersebut ditempatkan dalam berbagai macam wadah.

Ular ukuran besar ditempatkan pada akuarium besar, sedangkan ular yang lebih kecil ditempatkan pada boks-boks plastik yang dilubangi.

"Saya sudah memelihara ular sejak remaja. Dulu awalnya sering menangkap ular di sawah, saya bawa ke mana-mana," kata Iin saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.

Ketika ditanya awal ketertarikannya terhadap ular, Iin tidak menjelaskannya.

"Tidak bisa menjelaskan, tapi saya bisa merasakan, apalagi dengan ular yang berbisa. Saya sudah digigit berkali-kali, biasanya diobati dengan ramuan dari dedaunan," tutur Iin.

Iin mengaku kini lebih banyak melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat maupun di lingkungan sekolah.

Edukasi diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai seluk beluk ular.

Menurut Iin, ular merupakan salah satu binatang berbahaya. Namun di sisi lain, ia tidak ingin populasi ular berkurang karena dibunuh oleh manusia.

"Saya dulu sering digigit, tapi setelah sering bergaul dengan ular tidak pernah digigit lagi. Artinya ular memiliki naluri, kalau disayang, dirawat, tidak akan menyerang," ujar Iin.

Baca juga: Banyak Anak Bermain di Sekitar Lokasi Kemunculan Ular Kobra, Warga Cianjur Cemas

Iin pun berbagai tips, apabila menjumpai ular yang masuk ke rumah, agar tetap bersikap tenang. Ular akan berubah menjadi agresif apabila merasa terancam.

"Kalau ada ular jangan panik. Halau ular dengan alat yang ada di rumah seperti sapu, jangan pakai tangan kosong. Halau ular dengan sapu, nanti akan mengikuti arah halauan itu," jelas Iin.

Iin mengaku, ia dan kelompoknya yang tergabung dalam Banyumas Wong Reptil (Bawor) kerap dimintai tolong untuk menangkap ular.

"Biasanya ada yang menghubungi minta tolong untuk rescue. Kebanyakan di wilayah Purwokerto dan sekitarnya, pernah juga dimintai tolong untuk menangkap ular yang masuk ke rumah di Depok, Jawa Barat," kata Iin.

Iin mengaku tidak mengenakan tarif bagi orang yang meminta pertolongan. Ia dan anggota komunitasnya akan melayani dengan senang hati, dengan catatan waktunya memungkinkan.

"Gratis, enggak dikenakan biaya. Teman-teman saya banyak di berbagai kota. Kalau ada yang minta tolong misalnya di Depok, saya kontak teman saya yang di sana untuk rescue," ujar Iin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com