Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pastikan Pasokan Listrik di Daerah Banjir Bandang di Solok Selatan Tercukupi

Kompas.com - 20/12/2019, 17:30 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) membangun Jaringan Tegangan Tinggi Tegangan Listrik (TL) dan Gardu Induk (GI) 150 Kilo Volt di daerah bencana, Muaro Labuh, Solok Selatan, Sumatera Barat.

Pembangunan itu dilaksanakan sejak Juni 2018 dan selesai pada Agustus 2019.

Kemudian diresmikan pengoperasiannya pada Kamis (19/12/2019) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada warga Solok Selatan yang saat ini sedang dilanda bencana banjir bandang.

"Ini merupakan jawaban akan kebutuhan pasokan listrik dari masyarakat Solok Selatan yang baru saja dilanda bencana banjir dan longsor," kata Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: 18 KK Korban Banjir Solok Selatan Direlokasi ke Rumah Sewa dan Dibantu Rp 300.000 Per Bulan

Wiluyo menyebutkan dengan adanya pasokan listrik yang handal dapat menunjang kegiatan ekonomi utamanya menggaet investasi ke bumi Solok Selatan.

Pengoperasian jaringan tersebut sebagai jawaban untuk pemanfaatan pembangkit listrik tenaga panas bumi Muara Labuh, Solok Selatan.

Adapun proyek tersebut dapat diselesaikan hanya dalam waktu 14 bulan saja yang merupakan sebuah rekor pencapaian tercepat dalam pembangunan itu.

Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan sebuah fakta bahwa proses pengerjaan proyek jaringan 150 kV di Solsel tersebut hanya memakan waktu 14 bulan saja sejak Juni 2018 hingga Agustus 2019.

Ia menjelaskan biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek semacam itu dapat memakan waktu 2 hingga 3 tahun untuk bisa selesai dan dioperasikan.

Namun berkat dukungan dari segala pihak terutama pemerintah dan warga masyarakat setempat, proyek dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang lebih cepat.

"Padahal pengerjaan proyeknya cukup besar yakni 100 KM Sirkuit, 300 tower dan 2 Gardu Induk," kata Wiluyo.

Baca juga: Banjir Solok Selatan, Masa Tanggap Darurat Bencana Diperpanjang hingga 26 Desember

Energi baru terbarukan

Untuk diketahui, pengelolaan kelistrikan PLTP atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang bersumber dari perbukitan di Muara Labuh termasuk dalam energi baru dan terbarukan  itu disediakan oleh PT Supreme Energy hingga kemudian didistribusikan oleh PLN ke masyarakat.

Dari daya 1x 86 MW dan Gardu Induk Muara Labuh yang berkapasitas 30 MVA tersebut, mampu mengaliri sekitar 31 ribu rumah masyarakat di Solok Selatan dan sekitarnya.

Sebelumnya PLN juga meresmikan jaringan listrik di Gardu Induk (GI) Sungai Rumbai, Dharmasraya yang juga sempat terkena bencana banjir dengan tegangan 20 kV Gardu Induk Sungai Rumbai (1x30 MVA).

Sementara untuk daerah di Sumbar yang terkena bencana, PLN sudah memastikan mempersiapkan pasokan listrik yang handal agar warga yang terdampak bencana tidak terganggu dalam hal penerangan.

PLN melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) dan PLN Peduli (CSR) menyalurkan bantuan senilai Rp165 juta untuk masyarakat sekitar dan masyarakat terdampak bencana banjir di Solok Selatan.

Sementara PLN UIP Sumbagteng tak ketinggalan memberikan santunan kepada anak yatim/piatu di daerah itu.

Baca juga: Banjir Solok Selatan, 6.000 Warga Memutar Jalan 10 Km Akibat Jembatan Ambruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com