PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat direlokasi ke rumah sewa.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan membiayai rumah bagi 18 KK tersebut hingga dibangun rumah hunian sementara (huntara).
Hal itu disampaikan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria saat menerima kunjungan kerja anggota DPR RI, Andre Rosiade, Kamis (19/12/2019) di Solok Selatan.
"Mereka yang rumahnya hancur akibat banjir bandang saat ini kita hunikan di rumah warga yang kita sewakan sampai 6 bulan ke depan," kata Muzni Zakaria.
Baca juga: Banjir Solok Selatan, Masa Tanggap Darurat Bencana Diperpanjang hingga 26 Desember
Muzni mengatakan untuk satu kepala keluarga, Pemkab Solok Selatan menganggarkan Rp 300.000 per bulannya untuk menyewa rumah warga.
"Anggarannya Rp 300.000 per bulan hingga 6 bulan ke depan," kata Muzni.
Muzni mengatakan untuk rumah hunian sementara itu, Pemkab sudah menyediakan lahan dan akan segera dibangun.
"Lahannya sudah ada dan kita menunggu bantuan untuk pembangunan rumah hunian sementara itu," kata Muzni.
Baca juga: Banjir Solok Selatan, 6.000 Warga Memutar Jalan 10 Km Akibat Jembatan Ambruk
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memperpanjang masa tanggap darurat banjir dan longsor yang melanda daerah itu hingga 7 hari ke depan hingga 26 Desember.
Perpanjangan itu merupakan yang kedua. Sebelumnya, Pemkab Solok Selatan menetapkan masa tanggap darurat pada 22 November 2019 hingga 5 Desember.
Kemudian diperpanjang hingga 19 Desember. Kali ini, masa tanggap darurat di diperpanjang 7 hari hingga 26 Desember.
Baca juga: 750 Rumah di Solok Selatan Terendam Banjir, 469 Warga Mengungsi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.