Menurut Gafar, dia sudah sepekan bolak balik dari kampung ke Pekanbaru dengan melewati banjir.
"Jalan alternatif ada, tapi jauh. Satu jam perjalanan," kata dia.
Warga lainnya yang menggunakan jasa sampan adalah Siti Maimunah (25).
Siti juga harus menggunakan sampan untuk bisa bekerja ke Pekanbaru.
"Sekarang air sudah mulai surut. Kalau kemarin ketinggian air lebih dari 1 meter," kata Siti.
Selain akses jalan, permukiman rumah warga juga masih terendam banjir.
Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.
Baca juga: Banjir di Kampar Rendam 9 Kecamatan, 7,967 Warga Terdampak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.