KARAWANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak takut didugat Uni Eropa soal ekspor Nikel ke Word Trade Organization (WTO). Jokowi memastikan pemerintah siap menghadapi gugatan tersebut.
Demikian disampaikan Jokowi saat meresmikan eksor perdana produk Isuzu Traga di PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Kawasan Surya Cipta, Karawang, Kamis (12/12/2019).
"Kalau ada yang gugat kita hadapi. Jangan kita digugat, grogi," kata Jokowi dalam sambutannya.
Baca juga: Jokowi Targetkan Ekspor Otomotif Minimal 1 Juta Unit hingga 2024
Mantan wali kota Solo itu mengaku akan mempersiapkan kuasa hukum terbaik untuk memenangkan gugatan itu. Ia bahkan mengaku akan menghadapinya dengan senyuman, dan mengaku bertambah semangat.
"Jangan (ketika) digugat kita keok. Kita keok karena kita gak serius," tambah Jokowi.
Selama ini, kata dia, ekspor Indonesia bergantung pada sektor komoditas. Misalnya sawit diekspor dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO), nikel berupa raw material atau bahan mentah, dan batu bara juga sama. Sehingga tidak ada nilai lebih.
Kemudian, pemerintah melakukan hilirisasi industri dari bahan mentah yang dimiliki, dimulai dari nikel. Dimana komoditas yang diekspor menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Namun kebijakan itu justru digugat negara lain.
"Kita stop yang namanya ekspor bahan mentah nikel," tandasnya.
Baca juga: Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta Siap Digunakan, Tinggal Tunggu Diresmikan Jokowi
Padahal, kata dia, jika ada hilirisasi atau manufaktur lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya akan terbuka.
"Larinya ke situ, bukan ke mana-mana. Untuk kepentingan nasional, untuk nasional interest," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.