Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dan Angin Kencang di Klaten, Rumah Roboh dan 2 Warga Terluka

Kompas.com - 10/12/2019, 12:21 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda 24 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (9/12/2019) sore.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Sedikitnya ada 24 desa di 10 kecamatan terdampak dari angin kencang dan hujan deras tersebut.

Puluhan pohon tumbang menutup akses jalan dan menimpa beberapa rumah. Selain itu, atap rumah warga juga rusak ringan karena tersapu angin.

Ada satu rumah warga yang roboh dan mengalami rusak berat. Selain itu, dua orang warga dilaporkan luka ringan karena kejatuhan pohon dan dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Sejumlah Pohon Tumbang di Jember

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta menyebut, 10 kecamatan di Klaten yang terdampak hujan deras dan angin kencang antara lain, Manisrenggo ada tiga desa, Klaten Utara ada tiga desa, Kebonarum ada tiga desa.

Kemudian Trucuk ada 10 desa, Jogonalan ada tiga desa, Wedi satu desa, Kali Kotes ada dua desa, Ngawen ada sembilan desa, dan Karangnongko ada satu desa.

Proses evakuasi dilakukan BPBD dengan melibatkan unsur relawan, TNI/Polri, masyarakat dan perangkat desa di masing-masing wilayah yang terkena dampak.

"Proses evakuasi kemarin kita melibatkan unsur relawan TNI/Polri, perangkat desa dan warga bersama-sama melakukan evakuasi desa yang terkena dampak," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/12/2019).

Lebih jauh, Haris menyatakan, memasuki musim pancaroba, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya hujan deras disertai angin kencang dengan petir dan gerakan tanah pada saat sore dan malam hari.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Bangkalan, Pohon Tumbang dan Tiang Listrik Roboh

Masyarakat juga diimbau untuk membenahi atap bangunan rumah tinggal, memotong batang atau dahan atau ranting pohon dipandang membahayakan di sekitar permukiman.

Disamping itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat supaya tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com