Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Semak Belukar, Warga Padamkan Api dengan Alat Seadanya

Kompas.com - 01/12/2019, 23:22 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.comKebakaran semak belukar terjadi di Kelurahan Noling,  Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (01/12/2019) sekitar pukul 16.30 Wita.

Asal api bermula dari jalan penghubung antar Kelurahan Noling dengan Desa Padang Ma’bud menghanguskan lahan pertanian yang berdekatan dengan permukiman, membuat warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Kapolsek Bupon Iptu Syarief Sikati mengatakan warga khawatir kobaran api yang semakin membesar membakar lahan pertanian menjalar ke permukiman.

“Awalnya Polisi bersama warga berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya dan melokalisir agar api tidak menjalar ke perkebunan lain dan ke perkampungan penduduk, setelah Dinas Pemadam Kebakaran tiba langsung melakukan pemadaman di titik kebakaran,” kata Syarief, Minggu (01/12/2019).

Baca juga: Kebakaran Lahan di Gunung Lawu

Syarief mengatakan, bahwa lahan pertanian yang terbakar kini tidak produktif dan hanya berisi semak belukar.

Api dapat dipadamkan setelah satu jam kemudian. Petugas pemadam kebakaran masih siaga di lokasi guna mengantisipasi kemungkinan api kembali menyala.

“Memang saat ini musim kemarau masih berlangsung dan sumber air umumnya mengering sehingga rawan terjadi kebakaran, apalagi lahan tersebut berisi semak belukar dan berdekatan dengan permukiman,” ujarnya.

Dikatakan Syarief penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui dan masih diselidiki.

Baca juga: Kebakaran Lahan Belum Selesai, Palembang Terpapar Kabut Asap Ekstrem

Camat Bupon Ukkas berharap warga selalu waspada. Pasalnya, musim kemarau yang masih terjadi saat ini dapat mengakibatkan tanaman mengering sehingga rawan terjadi kebakaran.

"Kami setiap saat sudah menghimbau warga agar waspada akan kebakaran dan tidak membakar sampah terutama pembakaran di lahan mengingat cuaca saat ini sangat panas,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com