Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Punya Museum Pendidikan, Guru Merasa Profesinya Dihargai

Kompas.com - 26/11/2019, 12:38 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Selain untuk museum, di sini ada ruang untuk diskusi. Silakan kepala sekolah kalau mau digunakan, ini gratis. Ada beberapa ruangan memang dikosongkan untuk acara kegiatan yang mendukung pendidikan," ujar Risma, Senin.

Risma menyampaikan bahwa guru memiliki peran untuk memberikan pendidikan berkualitas terhadap peserta didik.

Saat ini, tugas dan tantangan guru semakin berat lantaran anak-anak Surabaya tidak hanya bersaing dengan anak-anak daerah lain.

"Tantangan guru dan kami dari pemerintah itu sangat berat, karena tahun 2020 kita semua tahu bahwa WTO (World Trade Organization) sudah berjalan," kata Risma.

"Anak-anak kita sudah tidak bersaing, misalnya, dengan anak Jakarta atau Semarang, anak-anak Surabaya akan bersaing dengan anak-anak di seluruh dunia," tutur Risma.

Baca juga: Museum Pendidikan Surabaya, Cara Risma Kenalkan Sejarah Pendidikan Masa Lampau

Untuk itu, para guru diminta untuk terus menjaga kualitas dan mutu pendidikan di sekolah. Anak-anak di Surabaya, sambung Risma, harus mampu bersaing dengan anak-anak di seluruh dunia.

"Karena itu kita harus persiapkan dengan betul supaya anak-anak tidak jadi penonton di kota atau di negara ini," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com