Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2019, 22:33 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim sempat terselip lidah saat mengucapkan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi Daerah Indonesia Yogyakarta saat memberikan sambutan di Milad ke-107 Muhammadiyah di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (18/11/2019) malam.

Dalam acara tersebut Nadiem juga naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan.

"Yang terhormat Ketua Umum PP Muhamadiyah Profesor DR Haedar Nasir beserta ibu, Gubernur Daerah Indonesia Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bapak Menteri Koordinator Bidam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr H Muhadjir Efendy beserta ibu, Bapak Jenderal Ryamizar Ryacudu Menteri Pertahanan periode 2014-2019," ucapnya.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Tegaskan PAUD Bukan Tempat Penitipan Anak, melainkan...

Meski beberapa orang hadirin tertawa, mantan CEO Gojek ini belum menyadari kesalahannya.

"Yang kami hormati Forkompimda daerah Indonesia, eh, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan, yang saya cintai para mahasiswa dan pemuda pemudi Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nadiem memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah. Selama 1 abad terakhir setelah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah sudah memberikan perubahan.

"Kita ketahui, bersama bahwa semangat dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditanamkan KH Ahmad Dahlan 1 abad yang lalu telah memberikan angin perubahan bagi bangsa indonesia yg merdeka, maju, dan terdidik," ucapnya.

Nadiem mengatakan, menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis. Tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Karakter, Pengetahuan dan Keterampilan Jadi Modal Dasar

 

Saat ini, kata Nadiem, gerakan Muhammadiyah tidak hanya berkontribusi dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, tetapi juga memiliki amal usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com