Salin Artikel

Menteri Nadiem Sempat Salah Ucap DIY Menjadi Daerah Indonesia Yogyakarta

Dalam acara tersebut Nadiem juga naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan.

"Yang terhormat Ketua Umum PP Muhamadiyah Profesor DR Haedar Nasir beserta ibu, Gubernur Daerah Indonesia Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bapak Menteri Koordinator Bidam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr H Muhadjir Efendy beserta ibu, Bapak Jenderal Ryamizar Ryacudu Menteri Pertahanan periode 2014-2019," ucapnya.

Meski beberapa orang hadirin tertawa, mantan CEO Gojek ini belum menyadari kesalahannya.

"Yang kami hormati Forkompimda daerah Indonesia, eh, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan, yang saya cintai para mahasiswa dan pemuda pemudi Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nadiem memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah. Selama 1 abad terakhir setelah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah sudah memberikan perubahan.

"Kita ketahui, bersama bahwa semangat dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditanamkan KH Ahmad Dahlan 1 abad yang lalu telah memberikan angin perubahan bagi bangsa indonesia yg merdeka, maju, dan terdidik," ucapnya.

Nadiem mengatakan, menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis. Tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

Saat ini, kata Nadiem, gerakan Muhammadiyah tidak hanya berkontribusi dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, tetapi juga memiliki amal usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan sosial.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/18/22331341/menteri-nadiem-sempat-salah-ucap-diy-menjadi-daerah-indonesia-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke